11

1K 174 15
                                    

Malam hari,

Lim baru saja terbangun dari tidur lelapnya, cukup lama ia beristirahat hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7.

"Astaga, kenapa tidak ada yang membangunkanku?" kaget Lim ketika menyadari hari sudah malam.

Lim segera mengambil ponselnya, dan berniat untuk menghubungi Karina.

Tuuuttt!

"Ya, halo?" jawab Karina.

"Hey, kenapa kau tidak membangunkanku?" ucap Lim dengan nada kesal.

"What??? What are you talking about?" Karina malah bertanya balik.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" ulang Lim dengan penuh tekanan.

"Helloooo, tuan Limario Manobal yang terhormat! Asal anda tau ya, aku sudah membangunkan anda sejak 2 jam yang lalu. Anda saja yang tidurnya seperti kebo! Bahkan aku juga sudah mencoba mengetuk pintu kamar anda sekuat tenaga, tapi anda tidak juga bangun!"

"Tadinya, saya pikir anda sedang tidur, ternyata mungkin anda sedang pingsan!" kesal Karina sarkas.

"Apa katamu?" Lim menantang.

"Tuan Lim yang terhormat, daripada anda banyak bicara, sebaiknya anda turun saja sekarang. Makan malam anda sudah tersedia di restoran hotel!" jawab Karina yang sudah malas berdebat.

"Bawel!" singkat Lim lalu mengakhiri sambungan teleponnya.

Sebelum itu, Lim mencoba menghubungi Jennie.

Tuuuttt! Tuuuttt!

"Kenapa dia tidak mengangkat panggilanku? Apa mungkin dia masih tidur?" Lim bertanya pada diri sendiri.

"Bukankah kamar Jennie di depan kamarku? Ah, sebaiknya aku datangi saja langsung" Lim mengakhiri panggilannya dan segera bersiap-siap.

10 menit berlalu,

Kini Lim sudah tampak rapih dengan setelan casualnya, dan tanpa berlama-lama, ia langsung keluar menghampiri kamar Jennie.

Ting tong! Ting tong!

Lim berulang kali memencet bel di kamar Jennie, namun tidak ada respon dari dalam. Lim pun mencoba menghubungi kembali nomor Jennie, tapi lagi-lagi tidak diangkat.

"Haishhh, ya sudah, aku pergi saja sendiri" kesal Lim meninggalkan kamar Jennie.

Sesampainya di restoran hotel, Lim dengan mudahnya menemukan keberadaan Karina dan juga Somi.

"Akhirnya bangun juga" sindir Karina pelan, saat Lim datang.

"Di mana Jennie? Apa dia tidak ikut makan malam?" Lim to the point tanpa menghiraukan sindiran Karina.

"Nona Jennie di sana" tunjuk Somi dan Karina kompak.

Lim mengalihkan pandangannya ke arah yang dimaksud.

"Dengan siapa dia?" tanya Lim tanpa memutus arah pandangnya.

"Sepertinya bersama teman lamanya, tuan. Maaf, aku kurang mengenali orang itu" jawab Somi.

Lim hanya mengangguk paham, namun lagi-lagi ia belum bisa mengetahui dengan jelas siapa sebenarnya orang yang sedang bersama Jennie itu.

"Apa kau akan terus berdiri di situ, tuan?" tegur Karina sarkas.

"Berisik sekali kau!" kesal Lim yang langsung pergi meninggalkan Somi dan Karina.

"Hahaha, kau ini, bisa-bisanya membuat bosmu kesal" celetuk Somi.

"Hahaha, itu sudah biasa terjadi, kau akan lebih sering melihat dia seperti itu padaku" sahut Karina santai.

Sementara itu,

ME & YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang