"Biarkan saja, lagi pula aku mesum hanya pada kekasihku" celetuk Lim.
Jennie yang awalnya sedang tertawa, tiba-tiba saja langsung terdiam mendengar ucapan Lim.
"Ada apa?" bingung Lim tanpa merasa ada yang salah dengan ucapannya tadi.
Jennie hanya menggeleng sebentar lalu pergi meninggalkan Lim dan masuk ke dalam kamarnya.
"Pasti ada sesuatu yang membuatmu tiba-tiba berubah seperti ini, apa aku melakukan kesalahan, honey?" Lim mengejar Jennie.
Jennie tetap diam, ia benar-benar mengabaikan Lim, dan memilih kembali tidur.
"Heyyy, jangan seperti ini, katakan apa yang salah padaku?" Lim mendekati Jennie dan memeluknya dari belakang.
Beberapa saat kemudian,
"Apa saja yang sudah kamu lakukan bersama kekasihmu?" celetuk Jennie tanpa melihat ke arah Lim yang sedang memeluknya.
"Hah?" kaget Lim, ia berusaha mencerna maksud dari pertanyaan Jennie yang sebenarnya terdengar lucu baginya.
"Maksudmu yang aku lakukan dengan Karina?" Lim memastikan.
Jennie mengangguk.
"Aku tidak melakukan apapun dengannya" sangkal Lim cepat.
"Kamu tidak perlu berbohong Lim, aku tidak apa-apa jika kamu berkata yang sejujurnya" Jennie tidak percaya.
"Bagaimana jika aku sedang tidak berbohong?" Lim menarik Jennie agar posisi mereka saling berhadapan.
Jennie kembali diam, ia sedikit menundukkan wajahnya.
"Honey, tolong percaya padaku" ucap Lim lembut.
Jennie menatap wajah Lim.
"Bukankah tadi kamu berkata, kalau kamu mesum hanya pada kekasihmu? Itu berarti..." ucapan Jennie terhenti.
"Ya itu benar, dan kekasih yang aku maksud itu kamu, bukan yang lain" potong Lim.
"Tapi, Karina juga kekasihmu, Lim" ucap Jennie.
"Tapi aku tidak pernah melakukan apapun bersamanya, Jennie" bantah Lim.
"Aku pernah melihatmu memeluknya di kantor dan juga saat berdansa kemarin" ucap Jennie.
"Itu hanya pelukan biasa, tidak lebih" bantah Lim.
"Bohong, kamu bahkan sangat pandai berciuman, kamu pasti sering melakukannya kan?" tuduh Jennie.
Lim terkejut mendengar ucapan Jennie.
"Hah, benarkah begitu? Jadi menurutmu aku pandai berciuman? Apa kamu menyukainya, honey?" Lim malah menggoda Jennie.
"Ishhh, pergi sana, cium saja kekasihmu!" kesal Jennie hendak membelakangi Lim.
"Oke, dengan senang hati aku akan mencium kekasihku" Lim menarik Jennie lalu memaksanya untuk berciuman.
"Limmm, lep...mmmmpphhh, Lim! Lepmmpphhh" Jennie mulai berontak.
Lim akhirnya melepaskan Jennie dari kungkungannya.
"Bukankah tadi kamu sendiri yang menyuruhku untuk mencium kekasihku? Aku sudah melakukannya, tapi kenapa kamu menolak?" Lim terus menggoda Jennie.
"Ishhh, kekasihmu itu Karina" Jennie kesal bercampur gengsi.
"Oh, oke" Lim pun bangkit dari tempat tidur. Saat hendak melangkah, tiba-tiba saja tangannya ditahan seseorang, Lim tersenyum penuh kemenangan.
"Tidak boleh pergi" tahan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME & YOU
FanfictionLimario dan Jennie merupakan sahabat karib sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama, hingga tanpa disadari, salah satu dari mereka memiliki perasaan yang lebih dari sekedar perasaan sayang pada...