eps.3

2.1K 155 7
                                    

"Bunda... Christy harus gimana?"

.
.

Christy masih dengan posisi yang sama, menangis meski dengan air mata yang sekarang sudah mengering menguap entah kemana.

Christy kembali melihat surat itu, dimana di situ tertera jika tubuh nya saat ini sedang di gerogoti dengan penyakit berbahaya.

.

DATA PASIEN :

NAMA : ANGELINA CHRISTY HANJAYA
USIA : 15 TAHUN

BAHWA KAMI MENYATAKAN JIKA PASIEN YANG BERTANDA DI SURAT INI TERDETEKSI MEMILIKI PENYAKIT,

"TUMOR OTAK STADIUM 2" DAN "KARDIOMIOPATI AKUT"

UNTUK PENANGANAN LEBIH LANJUT, DI HARAPKAN PASIEN KEMBALI MELAKUKAN PEMERIKSAAN KE RS.

.


.

Keesokan harinya...

RS Citra Medika..

Seperti yang di sebutkan pada surat itu, Christy kembali ke RS bertemu dengan Dokter yang memeriksa nya waktu itu Dokter Sisca, dan kini air mata sudah membasahi pipi nya, bahkan pakaian nya juga ikut basah karena nya.

"Dua penyakit ini sangat berbahaya, kamu harus menjalani pengobatan secara intensif untuk menangani Tumor nya, dan kamu juga harus menjalani operasi transplantasi untuk menyelamatkan Jantung kamu",jelas Sisca.

Christy mendongak.

"Dok, saya boleh minta sesuatu gak?",tanya Christy.

"Apa itu?"

Christy terdiam sejenak.

"Seandainya jika suatu saat nanti ada siapapun yang menanyakan soal saya, saya minta Dokter untuk merahasiakan hal ini, karena saya yakin saat mereka datang mungkin kondisi saya sudah jauh lebih parah dari ini",ucap Christy.

Christy pergi begitu saja tanpa menunggu tanggapan dari Dokter Sisca yang bertanya - tanya apa maksudnya.

.

Dengan tergontai - gontai, Christy mengikuti kemana arah kaki nya melangkah, ternyata kaki nya melangkah menuju ruangan cici nya, Gracia.

Ting!
Lift terbuka, ia sampai di lantai paling atas gedung, tempat dimana ruangan cici nya berada.

Christy terus berjalan dan terus berjalan, sampai lah ia akhirnya di depan sebuah pintu berwarna coklat, ia buka pintu itu terlihat lah cici nya yang sibuk dengan berkas - berkas RS di hadapan nya.

Christy menutup pintu kembali.

"Ci Gre",panggil Christy.

Karena merasa dirinya di panggil, Gracia pun menoleh.

"Dek Kity? kamu kesini? kok gak bilang cici kala..."

Brukkk!!
Christy menabrakkan tubuh nya ke tubuh Gracia yang belum sepenuhnya keluar dari meja kerja nya.

Christy menabrakkan nya dengan kencang, sangat kencang hingga membuat Gracia mundur 2 langkah.

Perlahan suara isak tangis terdengar keluar dari mulut si bungsu Hanjaya itu.

"Hikss..hikss..hikss.."

"Hei? kamu kenapa sayang? ada masalah? cerita yuk sama cici",ucap Gracia.

Gracia membawa Christy menuju sofa.

The Family Story (New)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang