eps.13

1.7K 136 13
                                    

...

*Kantor Shani...

Berbeda dengan adik - adik nya, Shani yang saat ini masih sibuk dengan pekerjaan nya, bekerja dengan perasaan gelisah, entahlah, ia tak tau kenapa ia merasakan hal ini.

Apakah ini berkaitan dengan adik nya? Shani pun ragu.

Cklekkk...
Pintu ruangan Shani terbuka, memperlihatkan Gracio yang masuk.

"Cio? kok kamu masuk hari ini? bukan nya ini masih masa berkabung kamu ya?",tanya Shani.

"Aku gak enak aja, kamu kan bos aku, aku gak bisa se-enak jidat nya gak masuk gitu aja",jawab Gracio.

"Tapi kan kamu gak masuk karena ada alasan nya, kamu masih masa berkabung, gak etis rasanya kamu kerja dalam masa berkabung kayak gini"

Gracio tersenyum, Shani memang berbeda dari bos kebanyakan, jika bos lainnya menuntut ini dan itu pada karyawan nya, Shani tak seperti itu.

Buat Shani karyawan nya adalah aset jadi tak pantas rasanya jika ia mengeksploitasi mereka.

(Ya beda lah pokoknya sama bos nya author yang suka nya mengeksploitasi keringat karyawan nya, pokoknya loyalitas tanpa batas, mau marah takut di pecat, author masih butuh duit untuk menafkahi oshi dan kucing - kucing nya author #curhatdikit)

"Kamu kenapa Shan?",tanya Gracio yaang melihat gerak - gerik Shani sedari tadi.

"Gak apa - apa aku tiba - tiba ngerasa gelisah gak tau kenapa",jawab Shani.

Gracio tertegun, ternyata hubungan persaudaraan keluarga Hanjaya se-erat itu sampai Shani bisa merasakan apa yang terjadi pada adik nya.

Iya tadi Gracio baru di kabari oleh Feni jika Christy pingsan di Kantin.

"Mungkin adik kamu baru menang sesuatu gitu, menang apa tuh pertandingan Basket kan adik kamu ada yang ikut Basket kan",ucap Gracio.

"Pertandingan apa? mereka gak ada yang cerita kalau ada pertandingan, ya mungkin cuma perasaan aku aja kali",balas Shani.

.


.

*kembali ke sekolah...

Christy masih belum sadar juga, padahal sudah satu jam berlalu, bahkan waktu istirahat juga sudah berakhir 15 menit yang lalu, jadilah sekarang yang ada di UKS hanya Jinan, Gita, Feni dan Sisca.

Jinan memperhatikan setiap sudut wajah Christy.

"Dek kamu gak kasihan sama kakak - kakak kamu, tiap hari nangis mulu mikirin nasib kamu, kak Jinan juga rasanya sedih liat kamu kayak gini terus, do'ain kita ya dek semoga donor itu cepat datang biar kamu sehat lagi",ucap Jinan.

"Nan, gimana ya kalau misal Christy gak bisa sembuh terus meninggal"

Mendengar pertanyaan Sisca membuat Jinan seketika menggeplak nya.

"Aduhhh!!!",teriak Sisca.

"Ngadi - ngadi ya nih anak! ngomong yang bener kek Fransisca Saraswati Puspa Dewi!!"

Sisca mengelus tangan nya yang memerah hasil di geplak oleh Jinan tadi.

.
.

*RS Citra Medika...

The Family Story (New)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang