eps.11

1.9K 131 7
                                    

...

Gracia menggeleng kuat.

"Gak dek kamu jangan bilang gitu, kita masih punya kesempatan menyelamatkan Jantung nya dengan cara transplantasi dan membersihkan sel tumor nya dengan metode kemotherapy, kita belum terlambat dek",ucap Gracia.

Christy beranjak dari tempat duduk nya.

"Kita bisa merencanakan, tapi keputusan akhirnya semua ada di Tuhan"

"Christy keluar ya ci"

Christy pergi keluar dari ruangan, Gracia menatap kepergian Christy dengan mata yang berkaca - kaca, sungguh melihat kondisi adik nya saat ini membuat ia ingin sekali marah kepada Tuhan, kenapa Tuhan memilih adiknya untuk merasakan semua kesakitan itu? kenapa tidak dirinya saja? Gracia rela semua penyakit itu pindah ke dirinya saja, biar lah dirinya yang merasakan semua kesakitan itu, jangan adik nya.

.

Christy keluar dari ruangan Jinan, ia mengikuti kemana arah kaki nya melangkah, yang ternyata kaki nya melangkah ke taman RS, ia duduk di kursi taman, mata nya tak pernah lepas dari sekumpulan anak - anak berpakaian seragam RS yang sedang bermain.

Christy tersenyum melihat betapa bahagia nya mereka.

"Permisi, kakak boleh duduk gak disini?"

Christy melihat seorang pemuda tampan yang tinggi semampai, Christy menggeser tubuh nya mempersilahkan pemuda itu duduk.

"Seneng ya liat mereka"

Pemuda itu menunjuk ke arah seorang anak perempuan.

"Dia adik aku namanya Ella"

"Umur nya baru 16 tahun, tapi Tuhan menganugerahinya sebuah penyakit, yaitu Thalasemia"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Umur nya baru 16 tahun, tapi Tuhan menganugerahinya sebuah penyakit, yaitu Thalasemia"

(Noted : Thalasemia adalah kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah secara ekstream, membuat penderita Thalasemia harus mendapatkan donor darah secara rutin)

"Dia selalu aja berusaha membuat semua orang di sekitar nya bahagia, meskipun dia sendiri selalu merasa kesakitan"

Pemuda itu mendongakkan kepala nya menahan air mata nya agar tidak jatuh.

"Pernah sekali dia bilang ke aku..."

"Kak, aku tau penyakit ku ini bisa merenggut nyawa ku sewaktu - waktu, tapi meski begitu aku pasrah dan ikhlas kak akan semua yang akan terjadi ke depan nya"

The Family Story (New)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang