eps.7

2K 137 6
                                    

...

Pagi menyapa, sinar matahari yang kaya akan vitamin D masuk ke dalam sela - sela ventilasi, masuk ke dalam ruangan rawat Christy.

Pagi ini Christy terlihat sendirian, beberapa menit yang lalu Christy sudah mengusir kakak - kakak nya untuk pergi meninggalkan dirinya, ia hanya tidak mau merepotkan semua orang yang ujung nya nanti semua kegiatan orang - orang terhambat.

Di tengah kesendirian nya, Christy terdiam menatap ke arah langit - langit atap.

"Aku yakin pasti mimpi kemarin bukan mimpi biasa, melainkan tanda kalau emang Ayah sama Bunda akan menjemput aku jika waktu nya telah tiba"

"Aku belum mau pergi dulu, aku mau tepatin janji aku untuk bikin bahagia semua orang dulu"

Merasa bosan, akhirnya Christy memutuskan untuk mengambil handphone nya yang ada di laci nakas, selain itu ia juga mengambil airpods nya, membuka aplikasi Spotify lalu menyetel sebuah lagu dari aplikasi tersebut.

Lagu yang ia pilih adalah lagu pamit dari Tulus.

Christy memejamkan matanya, menyanyikan bait demi bait lagu bergenre ballad itu.

.

"Pamit"

Tubuh saling bersandar
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat kumenanti fajar

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu

Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

.

Tanpa Christy sadari, di balik pintu Jinan mendengar lantunan suara merdu Christy, ia menitikkan air mata nya, entah karena suara Christy yang kelewat merdu, atau mungkin juga Jinan yang mendengarkan nya sambil memikirkan nasib gadis yang sudah ia anggap adik itu.

"Kakak harap kamu bisa bertahan lebih lama ya dek"

"Kakak gak mau kehilangan kamu, kalau kakak aja gak mau, gimana kakak - kakak kandung kamu dek"

Jinan menyeka air mata nya, ia menghela nafas, lalu masuk ke dalam ruangan.

"Hei",panggil Jinan.

The Family Story (New)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang