Tujuh bulan before The Wedding Day,Orang-orang bilang, jodoh itu misteri. Tidak ada seorang pun yang tahu dengan siapa dia akan berjodoh. Sementara sebagian orang lagi bilang, jodoh itu unik dan pelik. Semakin dikejar jodoh bisa saja semakin menjauh. Banyak yang sudah yakin dan padu, tahu-tahu berakhir pilu, sementara yang semula tampak ragu malah menjadi satu. Kadang kala yang diimpikan juga tak berujung sampai pernikahan, sementara yang tak pernah dipikirkan justru bersanding di pelaminan.
Well, begitulah kira-kira yang terjadi pada Briana dalam menemukan jodohnya. Pada awalnya Briana yakin ia akan menikahi Tristan, kekasih tercintanya selama ini. Tiga tahun menjalin hubungan dengan laki-laki yang merupakan seorang atlet renang terbaik bangsa itu terpaksa harus kandas begitu saja, hanya karena sebuah masalah sepele.
"Perjodohan?" seru Briana dengan suara tercengang. Menatap semua orang di ruangan itu sambil membelalak syok. "Aku mau dijodohkan?"
"Benar. Papa akan menjodohkan kamu dengan putra dari sahabat lama Papa," sahut Bagaskara Wiratmaja, ayah Briana. Nada bicara pria itu ringan dan tenang, seolah-olah ia sedang memberitahukan kegiatan remeh sehari-harinya di kantor.
"Nggak. Nggak mungkin." Briana menggeleng-geleng, menatap tajam sang papa. "Papa 'kan tahu aku udah punya Tristan. Kenapa aku harus dijodohin?"
"Karena kamu nggak bisa menikah sama Tristan."
"Kenapa nggak bisa? Hubungan kami bukan hubungan main-main, Pa. Papa juga tahu itu!" Vokal Briana mulai naik satu oktaf.
Tatap perempuan itu kemudian beralih pada Brama dan Brian yang juga sedang berada di situ, meminta pembelaan. Tetapi, kedua saudara laki-laki Briana itu cuma diam seribu bahasa.
"Ayah Tristan digadang-gadang akan menjadi lawan politik Papa pada pemilu nanti. Jadi kamu nggak boleh menikah sama dia."
"Apa?" Briana lagi-lagi syok bukan main. "Maksud Papa, kami nggak boleh nikah karena alasan itu?"
"Ya." Kali ini suara Bagaskara tegas tak bisa dibantah. "Dari awal juga Papa nggak setuju kamu berhubungan sama dia."
Jejemari Briana refleks mengepal erat di samping tubuh. Well, perempuan itu seharusnya tidak kaget mendengar kenyataan ini. Sejak awal, papanya memang tak pernah memberi restu pada hubungannya dengan Tristan. Di samping keluarga Tristan memiliki riwayat relasi cukup buruk dengan keluarga Wiratmaja, ayah Tristan juga merupakan saingan politik sang papa.
Semenjak beberapa tahun belakangan, Bagaskara yang berlatarbelakang seorang pengusaha besar memang sedang terjun ke dunia politik. Pada pemilu legislatif kemarin, Bagaskara sempat mencalonkan diri melaju ke kursi DPR RI untuk wilayah Jakarta. Namun, suaranya kalah tipis dengan Wisnu Naratama—ayah Tristan—yang sudah lebih dulu senior di dunia perpolitikan lantaran pria itu pernah menjabat sebagai wakil Bupati di daerah Jawa Barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet RomanShit
Romance(Romantic - Comedy) Karena perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Briana Aulia Wiratmaja jadi membenci Athala Kavi Gautama yang menjadi suaminya selama hampir dua tahun terakhir. Bri, begitulah perempuan itu biasa dipanggil, merasa hidupnya begit...