Warning ⚠️⚠️🔞🔞🔞
Ada desah yang beradu ketika dua raga itu saling mencumbu dengan berhiaskan peluh. Detik-detik yang berlalu seolah semakin menyiratkan betapa hasrat sepasang suami istri itu menuntut untuk dipacu.
"You want more?"
"Yes, I want more."
"What more do you really want to?" Manik hitam itu terlihat semakin menggelap di bawah keremangan cahaya yang menerangi keduanya.
"F*ck me ...." Dan bisik serak yang keluar dari bibir ranum di bawah si pemilik manik hitam itu terdengar begitu pasrah dan mendamba.
"Are you sure?"
Satu anggukan mengiringi desahan ketika puncak dada yang telah membusung sempurna kembali disesap dengan begitu lahap. "Yes."
"But, you will regret it when you wake up in the morning."
"But, I will crazy if you're not fucking me right now, Mr. Gautama."
Mendengar nama belakangnya disebut dengan begitu putus asa, membuat kurva manis yang sejak tadi tertahan, kini terukir sempurna di bibir Athala. Laki-laki itu lantas meraup kembali bibir ranum sang istri yang telah membengkak sebelum berkata serak, "Then beg me."
Sedikit menggeram, Briana meremas pundak Athala yang berada di atasnya sembari membisikkan sesuatu yang jelas jika dalam keadaan lain akan membuatnya merasa terhina.
"Please ...."
"Please what?"
"Please f*ck me."
-
Dua jam sebelumnya,
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi tak ada tanda-tanda keanehan apapun yang terjadi pada target yang sedang Briana tunggu sejak tadi. Justru keanehan yang tak terduga malah Briana rasakan pada dirinya.
Perempuan itu tiba-tiba merasa tidak enak badan. Kepalanya mendadak pusing dan perutnya mual sejak perjalanan mereka mengikuti Athala bersama Sri Astuti dan juga Jaka yang saat ini sedang berada di dalam diskotek seberang mereka.
Briana tak tahu apa yang ketiga orang itu lakukan di tempat hiburan malam yang terletak di daerah Dago itu, tetapi Briana tahu kalau mereka ke sana karena urusan pekerjaan. Sebab, Sri Astuti sempat menceritakan sekilas kejadian penganiayaan dan pelecehan yang menimpa dirinya waktu mereka bertemu di restoran Jepang kemarin.
"Bri, lo yakin nggak papa?" tanya Jihan ketika dilihatnya Briana tampak amat pucat dan lemas. "Mending kita ke rumah sakit deh."
Briana menggeleng, membenarkan posisi duduknya yang setengah menyandar di jok. "Nggak. Gue nggak papa, cuma pusing dan mual doang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet RomanShit
Romance(Romantic - Comedy) Karena perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Briana Aulia Wiratmaja jadi membenci Athala Kavi Gautama yang menjadi suaminya selama hampir dua tahun terakhir. Bri, begitulah perempuan itu biasa dipanggil, merasa hidupnya begit...