🎀 12 ~ Freaky Sunday 🎀

7.9K 483 208
                                    

Rasanya sudah hampir 10 kali Briana mondar-mandir mematut diri di depan cermin, memastikan apakah penampilan dan outfit yang ia pakai saat ini sudah benar-benar pas atau belum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya sudah hampir 10 kali Briana mondar-mandir mematut diri di depan cermin, memastikan apakah penampilan dan outfit yang ia pakai saat ini sudah benar-benar pas atau belum.

Hari ini Briana memiliki schedule untuk pergi mengunjungi rumah keluarga Gautama, menghadiri perayaan tujuh bulanan adik perempuan Athala yang bernama Thalia.

Sepengetahuan Briana tentang keluarga suaminya tersebut, keluarga Gautama termasuk keluarga yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat serta kesopanan. Itu tercermin dari bagaimana mereka selalu mengatur ini dan itu terhadap tingkah laku, cara bicara, serta penampilan anggota keluarga mereka.

Maka Briana yang kini merupakan salah satu bagian dari keluarga suaminya tersebut, tentu harus bisa menjaga martabat dirinya selama berada di sekitaran mereka. Hal inilah yang membuat Briana merasa uring-uringan sejak tadi. Ia bingung harus mengenakan outfit apa untuk ke sana supaya bisa dianggap sopan.

Masalahnya, setelah mengubek-ubek hampir seluruh isi lemari, Briana tak bisa menemukan pakaian yang cocok karena rata-rata pakaiannya kurang bahan. Belum lagi, kissmark sialan yang Athala tinggalkan di tubuhnya masih belum hilang total. Bisa berabe jika tato terbuat dari cap bibir Athala itu terlihat. Yah, walaupun putra sulung mereka sendiri yang membuat. Tetapi, pasti orang-orang di sana akan heboh bila melihat, terutama Oma Gendhis—nenek Athala—yang selalu rewel dan antipati terhadap hal-hal di luar adab.

"Mending gue pake yang ini aja, ya?" Briana menatap Jihan sambil memutar-mutar tubuh di depan cermin. Dari sekian banyak gaun yang Briana bongkar pasang di badannya hari ini, sepertinya perempuan itu merasa puas dengan long vintage dress berwarna putih gading keluaran Ralph Lauren itu.

"Bri, lo bugil aja bakal tetep cetar, cantik membahana badai," komentar Jihan yang sudah mual menunggu Briana berganti pakaian dari sejak pukul enam pagi hingga jarum jam menunjuk ke angka delapan lewat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bri, lo bugil aja bakal tetep cetar, cantik membahana badai," komentar Jihan yang sudah mual menunggu Briana berganti pakaian dari sejak pukul enam pagi hingga jarum jam menunjuk ke angka delapan lewat. "Mau berapa lama lagi sih? Ntar keburu siang, kita bisa kena macet dan lo bakal telat."

Briana menyeringai ke arah manager-nya itu. Kesal, sebab dimintai pendapat, tapi jawaban Jihan malah sinis dan ketus. Briana kan hanya ingin tampil terbaik, apa susahnya sih memberi dukungan?

Sweet RomanShitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang