Suara denting sendok dan garpu menjadi satu-satunya yang terdengar di antara sepasang suami istri yang sedang makan malam bersama itu. Menu sup truffle dan baked salmon favorit Briana yang telah dimasak istimewa oleh asisten rumah tangga mereka, seolah tak membuat Briana sedikit pun terkesan. Padahal hari ini adalah cheating day* untuk Briana, tapi ia seperti kehilangan nafsu makan.
"Why you're not wearing your night gown like I said? Padahal saya suka saat siang tadi kamu memakainya." Untuk kali pertama Athala membuka mulut setelah nyaris satu jam laki-laki itu diam sementara Briana sendiri sesekali misuh-misuh atau mengeluhkan sesuatu entah kepada siapa karena tidak tahan.
Briana melirik suaminya itu dengan satu lirikan tajam. Ya, sepertinya Briana tahu apa yang menyebabkan nafsu makannya hilang tak bersisa. Itu karena Athala. Satu kalimat yang keluar dari mulut laki-laki itu selalu saja menyebalkan. Lagipula, memang seperti inilah mood Briana ketika ia dan Athala melakukan rutinitas dinner bersama mereka. Perempuan itu pasti akan bermuram durja dan tidak mood sepanjang waktu.
"Dan kamu nggak gerah pakai pakaian seperti itu saat kita lagi makan seperti ini?"
Lirikan Briana secara otomatis berpindah pada hoodie dan celana jogger yang ia kenakan saat ini. Bisa-bisanya perempuan yang sering berpenampilan terbuka itu tahu-tahu mengenakan outfit sebegitu tertutupnya. Bahkan, Briana sampai memasang tudung hoodie-nya ke kepala seolah-olah ia sedang kedinginan.
Hal ini tentu membuat kening Athala berkerut sewaktu mereka bertemu di meja makan. Laki-laki itu jelas merasa aneh dengan penampakan sang istri yang lain dari biasanya.
Well, Briana memang sebenarnya sengaja memakai hoodie lantaran ia kesal membaca chat Athala siang tadi. Enak saja laki-laki itu menyuruh Briana untuk memakai gaun tidur seksi di hadapannya. Bahkan, jika bumi ini kiamat sekalipun, Briana takkan pernah sudi menunjukkan auratnya di depan laki-laki yang berstatus suaminya tersebut.
Ya, Briana memang sedurhaka itu sebagai istri.
"May I ask you something?" Perempuan itu tiba-tiba menghentikan kegiatan makannya seraya meletakkan garpu dan sendok yang ia pegang ke atas meja dengan setengah menggebrak. "Gimana kamu bisa tahu soal gaun tidur yang aku pake siang tadi? Kamu diem-diem stalking aku 'kan?"
Huh, Briana sudah tak tahan untuk menanyakan ini.
Athala tersenyum mendengar kalimat yang lebih terkesan tuduhan daripada sebuah pertanyaan itu. "Do you think I'm like that?" Sebelah alis tebal laki-laki itu terangkat.
"Just answer my question." Briana membalas dengan sorot tajam.
"I don't think you will like my answer for sure."
"Jadi kamu beneran stalking aku?"
"I'm not saying like that."
"So, answer me the truth!" geram Briana yang sudah jengkel setengah mati. "Kamu tahu, memata-matai seseorang itu adalah perbuatan kriminal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet RomanShit
Romance(Romantic - Comedy) Karena perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Briana Aulia Wiratmaja jadi membenci Athala Kavi Gautama yang menjadi suaminya selama hampir dua tahun terakhir. Bri, begitulah perempuan itu biasa dipanggil, merasa hidupnya begit...