Sera kembali mundur saat dia melihat sesuatu yang baru saja mengagetkannya. Apa dia bermimpi? Apa ini belum terlalu siang baginya untuk bermimpi. Ayolah Sera, hari ini hari keduanya sekolah dan dia bahkan masih berada di mimpi. Tapi bukankah mamanya sudah menyiramnya dengan air tadi untuk membangunkannya, tidak mungkin dia masih dimimpi.
Karna penasaran, dia mencubit lengannya sendiri.
"Aww"
SAKIT! Artinya dia tidak sedang bermimpi sekarang. Tapi ...
Gadis itu kembali mengintip kedalam kelas barunya dan objek yang dia lihat tadi masih ada disana. Apa dia sudah gila, Sera mengucek matanya untuk memastikan apa yang dia lihat nyata atau hanya khayalannya saja. Ternyata sosok itu masih ada.
" I-itu beneran lo"
Tahu siapa yang dilihat oleh Sera? Gyan! Sera melihat Gyan ada disekolahnya dan lebih mengejutkan lagi cowok itu duduk tepat disebelahnya. Jadi mereka akan jadi teman sebangku. Wah, betapa mengejutkan dan menyenangkannya ini. Dia jadi bisa melihat Gyan setiap hari.
Gadis itu kembali memandang Gyan, memang tidak terlihat dengan jelas karna cowok itu menunduk. Tapi Sera yakin itu adalah Gyan, cowok yang bersamanya kemarin. Hanya saja cowok itu memakai kaca mata, padahal kemarin tidak.
"Wah, gak nyangka gue kalo orang yang duduk di sebelah gue ternyata Gyan, ternyata sekolah ini gak bisenin amat. Mama emang yang terbaik kalo milih sekolah"Tolong ingatkan Sera bagaimana dia menggerutu tentang sekolah dan sang mama kemarin. Apa gadis itu amesia mendadak sampai-sampai hal kemarin saja dia lupa?
"Sebelah lo bangkunya si cupu. Lo bisa aja di usik Daksa kalo duduk sama dia. Tadi kata lo gak suka diusikkan? Kalo gitu, jangan duduk disitu!"
Sera ingat, kemarin siswi yang duduk didepannya mengatakan tempat yang diduduki Gyan sekarang adalah si cupu. Jadi, SI CUPU ITU GYAN!
"Wah, mereka buta apa gimana, cowok se ganteng Gyan dibilang cupu. Emang katarak tu mata"
Sera jadi misuh-misuh sendiri karna Gyan yang dibilang cupu. Apa mereka buta?
Daksa! Nama itu tiba-tiba terlintas dipikiran Sera. Apa cowok itu yang telah membuat Gyan bonyok beberapa hari lalu? bukankah kata siswi kemarin Daksa tidak suka ada yang dekat dengan Gyan. Setelah dilihat-lihat, memang tidak ada yang mau mengobrol dengan Gyan, padahal kelas sudah rame.
"wah, Daksa. Kayaknya lo bakal jadi orang pertama yang usik gue disekolah ini. Menarik, gue mau lihat gimana cara lo bully orang. Dasar sampah"
Sebelum masuk kekelas, Sera menyempatkan diri untuk mengurai rambutnya yang sempat dia ikat. Entah kenapa dia melakukan ini, dia hanya ingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
silent
Fiksi Remaja" kamu anak tak berguna" " bangsat, lo bajingan " " gue tahu kita nakal. Tapi gak sama cewek" " Gue kecewa sama lo" Cowok yang sedang disiksa itu hanya diam, bahkan ketika sang papa menamparnya puluhan kali, dia tetap diam. Cowok itu tidak bermina...