Karena hari ini hari terakhir mereka di Melbourne, mereka memutuskan untuk ke pantai saja. Mereka pergi ke st.Kilda beach. Pantainya lumayan di ujung, jadi butuh waktu kurang lebih setengah jam bagi mereka untuk sampai ke sana. Mereka menggunakan mobil yang disetir oleh Jake. Selam perjalanan, Wina yang mengatur musiknya. Sampai akhirnya lagu berjudul 'Sempurna' dimainkan. Ini lagu kesukaan Wina, jadi selama perjalanan dia bernyanyi dengan suara yang pelan.
"Lo tau ga sih Win?"-tanya Jake.
"Hm?"
"Zaman-zaman gue naksir lo, lagu ini bener-bener ngingetin gue ke lo banget"-ucap Jake.
Wina yang mendengar itu spontan menahan senyumannya dan menghadap Jake yang menyetir di sebelahnya.
"Kenapa gitu?"-tanya Wina.
"Ya... di mata gue, lo tuh sempurna. Kaya judul lagu ini"-ucap Wina.
"Gue punya banyak kekurangan loh"-ucap Wina.
"I know, everyone pasti punya banyak kekurangan. But, khusus lo gue belum nemu kurangnya dimana"-ucap Jake yang dibalas senyuman oleh Wina.
"Ada kok, pasti ada. Lo nya aja belum notice"-ucap Wina.
"Karena terlalu cinta kali ya? Makanya gue sama sekali ga notice dimana kekurangan lo"-ucap Jake untuk menggoda Wina.
"Apaansih, ada-ada aja"-ucap Wina sembari memukul pelan lengan Jake.
"Eh, btw mama ada nelepon ga?"-tanya Wina.
"Ada, lo bayangin mama nelepon tengah malam. Disitu lo udah tidur, gue masih ngurus kerjaan kantor bentar, terus mama nelepon nanyain lo, gak nanyain gue tapi. Padahal gue anak kandungnya ga ditanyain"-ucap Jake sedikit kecewa.
"Hahaha, terus-terus? Mama ngomong apa lagi?"-tanya Wina.
"Itu, anu..."-ucap Jake ragu. Dia benar-benar ragu mengatakan hal ini.
"Apa? Bilang aja"-ucap Wina penasaran.
"Mama kan mikir kita lagi honeymoon, ya bisa dibilang iya. Terus itu, mama nyuruh ngisi... tapi gak maksa, kata mama terserah kita"-ucap Jake benar-benar ragu.
"Maksudnya ngisi? O-ohh iya ngerti. Haduh ada-ada aja mama ini"-ucap Wina memalingkan wajahnya ke jendela.
"Gue gak maksa kok Win, mama juga itu pura-pura doang. Dulu mama ngelahirin gue aja tiga tahun setelah menikah, karena mama sama papa mau bener-bener siap dulu secara mental dan finansial. Mama semalam bilangnya kalau kita bener-bener siap aja, kalau masih pengen berdua dulu gapapa"-ucap Jake menjelaskan kepada Wina secara panjang lebar, agar Wina gak salah paham.
"Iya ngerti, gue paham kok. Ga usah panik gitu ngejelasinnya. Anyway thanks udah ngerti, gue memang belum siap secara mental"-ucap Wina.
"Sama, gue masih pengen berdua dulu lah sama lo. Empat tahun diem-dieman, masa iya cuman delapan bulan berduaanya, mana cukup"-ucap Jake yang dibalas kekehan kecil oleh Wina.
"Ooh iya gue udah berapa hari gak balas chat di grup"-ucap Wina sembari membuka handphonenya.
"Grup sama temen-temen lo?"-tanya Jake.
"Mhm, terakhir cuman gue balas singkat aja karena mereka rempong banget nanyain kita. Gue bilang aja 'makanya nikah' biarin ah, ini juga udah rame lagi grup, mereka gak kerja apa yak?"-oceh Wina dan dibalas kekehan oleh Jake.
"Sama, si Jay sama si Satya juga rempong banget ini. Isi grupnya cuman 3 orang termasuk gue, tapi baru ditinggal sehari chattannya udah sampe 300san, mereka berdua aja loh itu. Heran, rame banget jadi orang"-ucap Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tendresee (Jake x Winter)
Fanfic"Gamau bicarain pernikahan kita?" "Ga ada yang perlu dibicarain" #3 jake