Return or not

33 6 1
                                    



"Kau dimana" tanya taehyung.

"Apa peduli mu" ucap nya kesal.

Menyebalkan sekali sebenarnya bagi taehyung jika harus berurusan dengan wanita gila itu tapi mengingat irene yang terbilang nekat bahkan terakhir irene sempat mencoba bunuh diri karena taehyung ingin membatalkan kan pertunangan mereka.

"Katakan kau dimana aku akan menjemput mu" ucap taehyung emosi.

"Club" sahut nya.

Panggilan telfon itupun terputus tentu dimatikan sepihak oleh irene tanpa berpikir panjang taehyung segera menyambar kunci mobil dan pergi menyusul tunangan nya itu.

Sementara di club irene terus menenggak cairan hitam pekat yang memabukkan itu tanpa berniat berhenti meminum nya pikiran nya terlalu kacau ia harus menghilangkan semua nya sampai ia benar-benar mabuk tidak peduli jika ia akan pingsan nanti nya.

"Aku mencintaimu kim taehyung" racaunya tangan lentik nya terus menenggak minuman berakohol itu sampai habis.

"Beri aku satu botol lagi please" lirih irene.

Bartender itu hanya menggeleng tentu ia tidak akan memberikan nya melihat wanita dihadapan nya ini sudah sangat mabuk.

"Maaf nona sebaiknya anda pulang  anda sudah sangat mabuk".

"Aku tidak bisa memberikan nya lagi" sambung si bartender.

"Sialan apa urusan mu aku membayar nya cepat ambilkan lagi aku belum mabuk" racau irene mencoba berdiri namun tubuh nya limbung beruntung seseorang menangkap nya.

"Pulang".

Irene mendongak melihat siapa yang tengah memeluknya sekarang seketika irene mengulas senyum di bibir nya ia meraih wajah pria yang telah menjadi tunangan nya ini mengelus nya dengan lembut.

"Kim taehyung saranghae".

Dan irene pun jatuh pingsan di pelukan taehyung.

sᴀʀᴀɴɢʜᴀᴇ ᴋᴀɴɢ sᴇᴜʟɢɪ🕊

Malam ini seulgi tidak bisa tidur sama sekali tubuhnya bergerak gelisah memikirkan kejadian tadi oh sangat memalukan.

Bahkan seulgi tidak habis pikir kenapa ia tidak menolak ketika jimin kembali mencumbu nya.

"Bukan kah itu pelecehan" gumam nya.

Seulgi memejamkan mata nya kuat-kuat mencoba melupakan adegan menjijikkan itu.

"Sialan kenapa aku masih memikirkan nya" kesal seulgi.

Ada apa dengan mu seulgi. Seulgi meraih ponsel nya mencoba menghubungi wendy.

"Yeoboseoyo seulgi-ah" panggil wendy setelah panggilan itu tersambung.

"Wendy-ah temani aku makan di tempat biasa aku tunggu disana" jawab seulgi.

"Kenapa tumben sekali mengajak makan diluar memang nya ada apa" tanya wendy.

Bip.

Panggilan itu dimatikan sepihak oleh seulgi tanpa menunggu jawaban darinya membuat wendy kesal sendiri entah belajar darimana seulgi menjadi tidak sopan seperti itu pada nya.

Lima belas menit di perjalanan akhir nya wendy sampai juga dihadapan seulgi jujur saja wendy sangat kesal ini sudah terlalu malam tapi seulgi memaksa nya untuk keluar kalau bukan sahabat nya tentu saja wendy akan menolak nya.

Saranghae ᴋᴀɴɢ sᴇᴜʟɢɪ🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang