Deny it

25 5 2
                                    



Club tempat yang tepat untuk menghilangkan stress setelah meninggalkan acara makan malam berkedok perjodohan itu jimin memilih menyusul teman teman nya ke club.

"Ku pikir kau tak kan datang hyung" tanya jungkook yang melihat jimin menghampiri mereka.

"Apa makan malam nya seru kenapa kau cepat sekali pulang" tanya seokjin yang memang mengetahui nya.

"Ck tua bangka sialan itu berniat menjodohkan ku" jawab jimin sambil menenggak wisky kesukaan nya.

"Lalu kau menerima nya" sembur taehyung ikut menimbrung.

"Tentu saja aku menolak siapa yang akan menerima perjodohan konyol itu" kesal jimin.

Taehyung sedikit mencelos mendengar ucapan jimin andai saja dia juga bisa seperti jimin yang dengan mudah menolak perjodohan konyol itu.

"Kau kenapa tak melepaskan irene saja kenapa kau masih bertahan dengan pertunangan itu" tanya jimin kini mata nya menatap ke arah taehyung.

"Kau tak mencintai nya kan" sambung jimin.

"Kenapa kau membicarakan ku sudah lah tidak usah di bahas" kesal taehyung.

"Come on boy kita bersenang senang disini lupakan masalah kalian" ucap hoseok pemilik club yang mendengar perdebatan jimin dan taehyung.

Karena mabuk berat jimin memilih untuk pulang sebelum kesadaran nya benar benar hilang.

"Jimin mau kemana kau bahkan belum mencoba gadis gadis disini" ucap hoseok saat melihat jimin yang bangkit dari duduk nya.

"Untuk kau saja aku tak ingin" ucapnya serak.

"Sudah biarkan saja jimin sudah menemukan yang dia suka" ucap seokjin setengah sadar.

"Nugu ya".

"Yaaaakkkk".

Kesal hoseok melihat seokjin yang malah tertidur siapa wanita itu pikirnya.

sᴀʀᴀɴɢʜᴀᴇ ᴋᴀɴɢ sᴇᴜʟɢɪ🕊

Dengan kecepatan sedang jimin menyetir mobil nya dengan susah payah jimin berusaha sadar dari mabuk nya lagian jimin masih sayang nyawa nya mana mungkin ia mau mati konyol gara gara mabuk.

Bukan nya pulang ke apartemen mobil jimin malah berhenti di depan flat kecil milik seulgi entahlah jimin ingin sekali melihat nya jimin keluar dari dalam mobil berjalan mendekati rumah seulgi.

Sambil mengetuk pintu tak henti nya jimin memanggil seulgi tidak tau kah jimin ini sudah jam satu malam dimana insan manusia sedang tertidur pulas.

Mendengar ketukan pintu membuat seulgi terbangun siapa orang yang tak tahu malu malam malam bertamu di rumah nya apa itu yeri bukan nya dia bilang akan menginap pikir seulgi.

Brughhh.

Jimin menjatuhkan tubuh nya di pelukan seulgi saat seulgi baru saja membuka pintu.

"Jimin kenapa malam malam kesini".

Dengan susah payah seulgi membawa tubuh jimin masuk di baringkan nya jimin di atas sofa seulgi mendengus kala ia mencium bau alkohol dari mulut jimin.

"Jimin kau baik baik saja" seulgi menepuk pelan pipi jimin.

Tapi jimin yang memang sedari tadi menahan kantuk nya tak bergeming saat seulgi membangun kan nya melihat jimin yang begitu terlelap seulgi tak tega untuk membangun kan nya lagi.

Saranghae ᴋᴀɴɢ sᴇᴜʟɢɪ🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang