Kehidupan anak sekolah pada umumnya telah kembali dimulai hari ini setelah libur panjang. Anak anak mulai mempersiapkan hal yang akan mereka bawa untuk pertemuan pertama di tahun pelajaran baru. Baik seragam, alat tulis, buku pelajaran sampai uang saku disiapkan dengan baik.
"Eiiii Serenaaa!" panggil seorang gadis diujung koridor sembari melambaikan tangannya heboh. Si pemilik nama Serena itu berjalan cepat untuk mendekat.
"Haloo Kat." sapa Serena Serena itu tak kalah semangat.
"Ehh cepet liat nama lo ada dikelas apa. Gue di 11B." ucap seorang yang dipanggil Kat.
"Emmm, gue di 11D. Kok bisa sejauh itu?" gumam Serena ketika melihat nama lengkapnya Serena Nola El Harits berada di kertas dengan judul besar KELAS 11D.
"Whaatt?!! Lo di 11D Ser? kok bisa? gue sama Gigi kebetulan di kelas 11A." timbrung seseorang heboh. Yang merupakan teman dekat Serena juga, tanpa basa basi dia mencari nama Gisendra Nix dan Nalyssa Manda. Benar, temannya tak berbohong. Nama Katarina Earthelinda juga ada di 11B.
Tak pernah ada dalam bayangan Serena ia akan terdampar di kelas D, kelas terakhir nomor dua. Karena hanya sampai di kelas E.
"Ini pakai apa? hasil raport kaya tahun sebelumnya kan?" tanya Serena panik. Dirinya tak mau dikelas terakhir, karena dibayangannya kelas D akan menjadi kelas buangan dengan orang orang nilai jeblok.
"Kabarnya bener bener diacak, kalau tahun sebelumnya kan kita pakai raport tuh. Terus kaya lama lama ada gap banget, masa di kelas akhir isinya bocah bodoh terus brandal semuanya. Guru nggak kuat, makanya sekarang kabarnya diacak, jadi ada yang pinter dan nggak pinter." jelas Katarina. Tentu Serena percaya, karena Katarina ini lambenya Naiad Island School.
"Gue nggak mau di kelas D, gue mau protes dulu nggak mau!" seru Serena tak terima. Rasanya mau protes kalau bisa demo.
Nalyssa langsung menarik lengan Serena yang mau pergi ke ruang guru di lantai 3 sekolah. "Ehhh, mau protes apa?" tanya Nalyssa.
"Protes nilai gue hampir sempurna, gue nggak mau dikasih dikelas buangan." seru Serena lagi.
"Siapa dikelas buangan?" tanya seseorang yang tiba tiba nibrung dilingkaran geng perempuan itu.
Tapi mereka hanya saling menatap karena yang baru datang itu ada hubungan dengan Serena. Sebagai teman semenjak SMP mereka bertiga sudah saling kenal dengan keluarga masing masing.
"Woy siapa yang dikelas buangan? lo?" tanya orang itu yang ngebuat Serena mengalihkan pandangannya. Males respon manusia macam orang didepannya ini.
"Heh. Kak Nola Noli-"
PLAKKKK!
Lengan sedikit kekar milik laki laki itu ditabok dengan kencangnya oleh Serena. Udah kesel ditambah ada manusia rese lain yang bikin moodnya berantakan.
"Sakiit anjir! Lagian diem diem aja, bales tuh chat mama. Nanya lo dikelas apa!" ucapnya.
"Nggak. Males." jawab Serena ketus.
"Apa sih dimarahin papa baru tau. Lagian bales aja lo kelas apa susahnya apa juga?! gue kesini gara gara di spam mama suruh cari lo dan nyuruh lo buka hp." jelas laki laki itu lagi.
"Serena di kelas 11D Den."
"AAHAHAHAH DIKELAS D?!" tawa menggelegar itu membuat suasana makin ramai.
"Woi Den, kondisikan anjir lah. Malu, disini kita masih adik kelas." ucap teman yang dibawa laki laki itu.
"Minimal mah kaya gue lah di kelas A. Masa D? lemah." ledeknya yang membuat Serena tambah murka, mukanya sudah merah dan matanya berkaca ingin menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sense Of Rythm ✔
Genç Kurgu[COMPLETED] [IRAMA'S SERIES 2] Sense Of Rythm adalah sebuah rasa dari sebuah irama. Tak seperti sebelumnya, cinta yang baru saja timbul tanpa alasan. Saling mencari dan berusaha mendapatkan. Hingga menemukan sebuah 'rasa' dalam irama. Rumit, menyeba...