8

2.5K 201 2
                                    

TYPO 🙏
HAPPY READING...































Shani sedang berada di kamarnya. Sejak pulang kantor badannya sangat lelah. Padahal hari ini tidak ada pekerjaan yang menguras tenaganya. Shani mengambil ponselnya di atas nakas ia mencoba menghubungi salah satu temannya, Siska.

Tuuutt tuuttt

"Sis?"

"Tumben telpon, kenapa nih?"

"Aku bosen di rumah, jalan yu!"

"Mau kemana?"

"Ke mall biasa aja tempat kita dulu. Ajak Feni, sama Ge juga."

"Ya udah nanti gue kabarin lagi. Lo mau gue jemput?"

"Ga usah, aku mau bawa mobil."

"Oke. Ketemu disana aja ya!"

"Iya Sis"

Panggilan terputus...

Shani beranjak dari kasurnya ia akan membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

Toktoktok

"Kak"

"Masuk aja dek!"

"Kaka mau kemana? Udah rapi gitu." Tanya Jinan.

"Ke mall" singkat Shani yang sedang fokus menata rambutnya.

"Ih ko ga ngajak sih?" Ucap Jinan yang langsung mendudukkan dirinya di kasur Shani.

"Kaka mau pergi sama temen. Kamu jangan ikut."

"Ka Anrez?"

"Bukan. Siska, Feni, sama Gracia." Jinan ini sangat posesif padanya. Bahkan sekedar pergi keluar saja Jinan harus tau.

"Oh" Jinan hanya ber oh ria saja.

"Mama dimana dek?"

"Ada lagi di dapur kayanya tadi adek liat. Kaka belom ijin ke mama?" Tanya Jinan.

"Makanya Kaka nanya, Kaka mau ijin." Ucap Shani yang merapikan sedikit pakaiannya. Kemudian mengambil tasnya.

"Ya udah ayo." Jinan menggandeng tangan Shani.





"Sayang, mau kemana ka udah cantik gini anak mama?" Tanya Imel.

"Kaka mau pergi dulu ya mam."

"Kemana? Sama siapa?"

"Ke mall mam, sama Siska, Feni, Gracia juga.

"Ya udah hati-hati kalo gitu. Bawa mobil?" Dibalas anggukan Shani.

"Pergi dulu ya mam" ucap Shani sambil mencium tangan Imel.




SKIP

Shani sudah sampai di mall, dia mencari keberadaan teman-temannya. Di sebuah cafe tempat biasa mereka berkumpul dulu ketika mereka masih sekolah.

"Shan!" Panggil seseorang dari kejauhan. Shani menoleh ke arah suara itu.

"Sorry ya lama." Ucap Shani, disana teman-temannya sudah menunggu.

"Ga papa santai aja. O iya pesen dulu nih. Sorry kita udah pesen duluan abis nungguin Lo lama sih." Ucap Siska.

"Biasalah macet." Jawab Shani sambil melihat buku menu.

Mereka membicarakan hal apapun satu sama lain. Ini jarang mereka lakukan karena kesibukan masing-masing, terutama Shani yang kuliah di luar negeri.

"Shan, Lo tau kan Elvaann..." Ucap Feni.

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang