25. KEBAHAGIAAN VINCENT

26 5 0
                                    

Seperti biasa, dengan suasana sekolah yang membosankan. Dengan menguap lebar, Vincent melangkahkan kakinya keluar gerbang sekolah berniat untuk pulang, di sekolah benar benar tidak ada yang menarik perhatiannya, tetapi mungkin tidak juga karena kehadiran Agnese sedikit demi sedikit membuatnya terganggu.

Dari kejauhan, seorang pria dengan tubuh yang sedikit lebih kecil darinya, berdiri di depan motor dengan helem yang belum di lepaskan, melambaikan tangannya ke arah Vincent seolah olah ia sudah akrab dengannya.

Vincent yang melihatnya sontak membulatkan matanya sempurna, melihat kesana kemari. dengan langkah cepat ia mulai melangkah mendekat.

"kamu di sini?."

Pria itu tersenyum senang melihat vincent dengan tatapan berbinar. "ada apa?. kamu kaget kan?. sudah lama kan kita nggak ketemu. hehehe.. aku di sini jemput kamu, main yuk."

Vincent dengan perasaan was was, Pria yang ada di depannya sikap manis yang selalu di perlihatkannya kepadanya, Vincent yakin itu, hal itu membuat ia merasa berbeda. 

Menganggukkan kepalanya, lalu mengulurkan tangannya. "Yuk, kebetulan ada yang mau aku katakan juga. biar aku yang bawa motornya."

Pria itu menganggukkan kepalanya antusias. menyerahkan kunci motor kepada Vincent. dengan Vincent yang lebih dahulu, melepaskan Footstep penumpang tanpa menoleh, memegang motor kuat kuat menahan beban yang sebentar lagi naik ke atas motor.

Vincent tetap pria yang sama seperti yang dulu ia kenal, sedikitpun pria itu tidak pernah berubah. memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, seolah olah memang dialah orangnya. 

"Sayang?. ada apa?."

Suara lembut yang mengkagetkan Agha dengan menatap Vincent yang juga menatapnya. Namanya Davion Agha, Pria yang berumur 16 tahun kekasih Vincent yang sudah berumur 17 tahun, berada di sekolah yang berbeda, dan tentu saja telah menjalin hubungan selama satu tahu dua bulan. Pertemuan yang tak sengaja sewaktu smp malah membuat mereka masuk kedalam percintaan gila. 

Agha menggelengkan kepalanya dengan tersenyum, naik ke kursi penumpang di belakang Vincent, Dengan memposisikan duduknya dengan nyaman Ia pun diam sembari menunggu motor itu di jalankan.

"Sudah?."

Agha menganggukkan kepalanya, dengan tangan yang sedikit menyalip, meletakkannya di atas paha Vincent membuat Vincent meliriknya sebentar, seakan mengerti ia kembali menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, meninggalkan area sekolah seolah olah mereka berdua berteman. hubungan Backstreet yang hanya mereka berdua yang tahu.

Tetapi di sisi lain, Agnese yang berniat mengikuti Vincent di belakang mengajak Pria itu untuk pulang berbarengan terdiam melihat pemandangan yang ia lihat yang tak jauh dari depannya tidak salah lagi, Itu pria yang ada di postingan itu. tidak mungkin Agnese bisa melupakan postur tubuh dan wajahnya.,

"Nes."

Agnese menoleh, dimana Kaira yang sudah menyusulnya, berdiri di sampingnya dengan menatap ke arah tatapan Agnese.

"oh Kai." sekali lagi, dada yang bergemuruh hebat. sakit jika di jadikan tempat penutup aib. tapi seharusnya dia juga sadar diri, karena dialah yang melemparkan diri untuk menyembunyikan aib itu. 

"Itu dia kan?. yang ada di postingan itu?."

Agnese menganggukkan kepalanya singkat tanpa mengalihkan pandangannya."umm, benar. itu dia, kebahagiaan Vincent."

^~^

"A'?." Suara angin yang mengacaukan suara Agha yang duduk di kursi penumpang, membuat Vincent sedikit mendekatkan kepalanya ke arah belakang, dengan mata yang masih melihat ke arah jalan.

REWRITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang