Part 5

944 136 7
                                    

Pagi hari ini ntah apa yang merasuki Callea, Ia sudah siap dengan pakaian olahraganya, celana sepaha dan kaos lengan pendek yang begitu pas pada tubuh mungilnya.

Callea tersenyum kala melihat penampilannya di cermin, tak lupa pula ia menguncir kuda rambut panjangnya. Ia menuruni tangga seolah segera bergegas karena jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

"Mau kemana?"

"Jogging Ma"

"Tumben banget"

"Allea pergi dulu ya"

Callea berlari menuju taman yang tak jauh dari komplek perumahannya. Walaupun masih pagi tapi suasana taman cukup ramai terlebih lagi ini adalah weekend. Selama berlari pemandangan yang Callea lihat tentu saja banyak sepasang kekasih ataupun beberapa keluarga kecil yang terlihat sangat bahagia sembari lari bersama.

Callea melihat jam ditangannya, sudah 40 menit berlalu dan ia merasakan tubuhnya mulai mengeluarkan keringat. Beginilah efek jarang olahraga, gerak dikit capeknya langsung terasa.

Saat akan melanjutkan aktivitasnya, Callea mulai merasakan risih saat melihat tiga laki-laki memandanginya dan melemparkan senyum penuh arti.

Callea memutuskan berlari lebih cepat menghindari tatapan aneh laki-laki itu, saat merasa sudah cukup jauh Callea kembali mengusap keringatnya, ia akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak disalah satu bangku yang ada dibawah pohon.

"Lupa bawa minum lagi, aishhh" keluh Callea, bagaimana bisa ia melupakan itu. Pandangannya melihat sekeliling barangkali ada pedagang asongan namun sayang hanya beberapa orang saja yang lewat.

Namun taklama setelah itu ia kaget bukan main kala seseorang menyodorkan botol minum kepadanya, saat itu juga Callea mendongak dan mendapati Calvin berdiri tepat didepannya.

"Mau minum?" tanyanya sembari mengambil posisi duduk disebelah Callea.

"Thank you" ujar Callea mengambil botol minum tersebut lalu menyesapnya, rasa hausnya seketika menghilang.

"Sendirian?"

Callea cukup terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Calvin, pertanyaan basa basi seperti ini bukan seperti Calvin yang ia kenal.

"Gue mau sarapan deket sini, mau ikut nggak?"

"Hah?"

"Pertanyaan gue belum jelas juga ya?"

"Bukan gitu,_____"

"Jadi mau ikut nggak?"

Sebuah tawaran yang menggiurkan daripada ia harus pulang jalan kaki.

"Nah pake ini dulu" Ujar Calvin seolah mengisyaratkan Callea menutup kakinya yang terekspos, jujur saja Calvin sedikit risih melihat Callea menggunakan celana sependek itu belum lagi kaos yang digunakan menujukkkan lekuk tubuhnya yang mungil tapi berisi, Calvin masih teringat beberapa saat yang lalu ia mendengar celotehan dari beberapa laki-laki yang biasa nongkrong disini, rasa penasaran akan objek fantansi merekalah yang membawa Calvin, ia pun cukup tekejut tadinya melihat keberadaan Callea ditaman ini.

"Sepeda?" Tanyanya pada Calvin begitu menyadari Calvin membawa sepeda.

"Kenapa? Ada yang salah?"

Landing On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang