Part 11

1.1K 154 72
                                    

Minggu lalu Callea cukup dikejutkan dengan wedding invitation dari rekan kerjanya Janice dan disinilah dia di kota yang mempunyai julukan The Smoke dengan ikon kotanya The Clock Tower.

Callea menyunggingkan senyumnya melihat panggilan video terpampang dilayar handphonenya.

Setelah menerima panggilan tersebut munculah Calvin yang terlihat seperti baru bangun tidur.

"Hai,_____" sapa Callea.

Calvin hanya tersenyum menanggapi sembari ikut melambaikan tangannya juga ke layar handphone miliknya.

"Seneng banget kayaknya?" Tanya Calvin dengan suara serak khas bangun tidur.

"Masa?"

"I can see that, wajah kamu nggak bisa bohong" ujar Calvin yang hanya kembali dibalas oleh senyuman oleh Callea.

"How's your day?" Tanya Callea mengalihkan pembicaraan.

"It's going fine, walau cukup melelahkan" timpal Calvin. Ia disini hanya sebentar karena penerbangannya akan berlanjut besok pagi.

"Well, gimana London?" Tanya Callea.

"Ya nggak gimana-gimana" jawab Calvin singkat.

"Nggak ada jawaban lain?"

"Ya kalau kamu disini jawabannya bisa beda" ujar Calvin dan hanya dibalas kekehan oleh Callea.

"Jadi maunya disusul ke London nih ceritanya?"

"Iya" jawab Calvin jujur walau tahu Callea hanya bercanda.

Calvin kembali memperhatikan Callea yang mengenakan dress yang cukup simple tapi masih meninggalkan kesan elegant, dengan rambut terurai semakin menambah kecantikannya. Perhatian Calvin juga tak luput dari sekeliling Callea yang sepertinya sudah di tempat lokasi pernikahan rekan kerjanya, Calvin tak tahu dimana pastinya karena Callea tak bercerita banyak perihal itu.

"Look at you, nggak bosan dikamar aja?" Tanya Callea lagi, namun Calvin hanya terkekeh menanggapinya dan terlihat memperbaiki posisi tidurnya.

"Nggak juga"

Dilain sisi Callea tak heran sebenarnya, Calvin pernah bercerita sebelumnya jika ia tak terlalu suka keramaian tapi tak suka kesepian juga, ia keluar kamar jika ada keperluan saja. Terlebih lagi jika hanya mampir sebentar disuatu negara, waktu yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk istirahat, ia pun di London hanya sehari karena besok pagi pagi sekali ia sudah kembali bertugas.

"Jadi dihotel tidur terus?"

"Sleep like a bear in hibernation" kekeh Calvin.

Callea tak kuasa menahan tawanya, ia juga sesekali melirik jam tangannya.

Senyum Calvin pun tak pernah lepas dari wajah tampannya, progress hubungannya dengan Callea semakin terlihat, terlebih lagi perubahan paling dirasakan ialah Callea yang menjadi lebih ekspresif dan Calvin akui ia sangat menyukai sisi itu.

"Aaah, seminggu masih lama ya" Calvin mendesah mengingat waktu lama sekali berlalu.

"Emang udah pasti ketemu minggu depan?"

"Allea! Jangan bercanda ya" ujar Calvin pura-pura cemberut, ntah kenapa jika bersama Callea sisi manjanya keluar begitu saja.

"Nggak janji ya"

"Allea!"

Callea tak bisa menahan tawanya melihat Calvin yang tengah merajuk. "To be honest aku punya kejutan buat kamu"

Landing On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang