CH ⁰²

3.1K 211 9
                                    

±
±
±

"Selamat pagi, Mommy ..."

Xiao Zhan yang baru saja membuka mata, dikejutkan oleh senyuman cerah bak sinar mentari pagi dari sosok remaja tampan, yang tak lain adalah Wang Yibo.

"Astaga! Bagaimana kau bisa masuk?"

"Mommy tidak mengunci pintu." ujar bocah itu, sembari meletakkan nampan berisikan sandwich dan segelas jus.

"Kau tidak sekolah?" tanya Xiao Zhan.

"Tidak, aku sudah pintar."

"Ck, dasar blangsakan." gumam Xiao Zhan.

Cup!

"Apa-apaan kau ini?!!" teriak Xiao Zhan saat dengan tiba-tiba Wang Yibo mengecup pipinya tanpa ada rasa berdosa.

Bocah itu tersenyum manis.

"Aku sayang Mommy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sayang Mommy."

"Sudah aku katakan berapa kali padamu?! Aku bukan Mommy mu! Sejak kapan aku menikah dengan Daddy mu, hah?!" Kesal Xiao Zhan, mengusap kasar bekas kecupan Wang Yibo di pipi kanannya.

Seketika raut wajah Wang Yibo berubah datar, "Aku tidak akan membiarkan mu menikah dengan Daddy."

Hah?

Xiao Zhan sedikit syok. "Apa maksud mu?"

"Tidak ada, lupakan." Senyum Wang Yibo. "Mommy harus sarapan, tubuhmu sangat kurus."

Xiao Zhan terdiam, dia seperti mengingat sosok sang ibu dalam diri Wang Yibo. Di saat beliau masih hidup, setiap pagi wanita kesayangannya itu akan membangunkan dirinya, seraya membawakan nampan berisikan sarapan pagi. Tanpa sadar air mata Xiao Zhan menitik.

"Mommy? Kenapa Mommy menangis?" panik Wang Yibo.

"Tidak, aku tidak apa-apa. Apa kau sudah sarapan?" tanya Xiao Zhan selanjutnya.

Wang Yibo menggeleng pelan.

"Bagaimana kalau kita sarapan bersama?" tawar Xiao Zhan.

"Baiklah." Wang Yibo mengangguk antusias.

Berlanjut mereka sarapan bersama diiringi candaan ringan. Tanpa menyadari adanya tuan Wang yang sedari tadi mengawasi interaksi mereka berdua.

"Aku harus segera menyingkirkan bocah itu." gumamnya dalam diam.

.
.

Beberapa hari selanjutnya, tuan Wang meminta Wang Yibo pergi dari mansion. Bocah itu hanya membawa sial dalam kehidupannya. Dalam keputusan sepihak, tuan Wang mengirim Wang Yibo ke luar negeri.

MOMMY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang