CH ¹³

2.1K 145 3
                                    

±
±
±


Merasa dipermainkan, Xiao Zhan tak dapat lagi menahan emosinya. Setiap waktu dia dihantui rasa incecure terhadap dirinya sendiri.

Dengan segenap keberanian, Xiao Zhan mendatangi kamar Wang Yibo.

"Daddy?" Wang Yibo yang tengah disibukkan dengan laptop di hadapannya, begitu terkejut dengan kedatangan sang ayah yang tiba-tiba.

Xiao Zhan mengunci pintu kamar tersebut. Lalu mengambil langkah lebar, merampas laptop Wang Yibo lalu mendorong tubuh bocah itu hingga terlentang di atas kasur besarnya.

Xiao Zhan menduduki tubuh Wang Yibo. "Jangan mempermainkan ku, bocah!" geramnya, dengan napas naik turun.

Wang Yibo hanya menatap datar wajah pria di atasnya. Meski tubuh Xiao Zhan terbilang kekar, namun tak ada apa-apanya bagi Wang Yibo.

"Apa yang Mommy katakan?" lembut Wang Yibo.

"Bukankah kau bilang ingin bercinta denganku?! Lalu kenapa kau menghilang tanpa sebab?! Apa aku tidak menarik --"

"Emphh!"

Wang Yibo menarik tubuh sang ibu, mengecup bibir cerewet pria cantik itu agar tak lagi mengoceh.

"Aku tidak ingin merenggut kesucian Mommy karena keterpaksaan. Aku ingin melakukannya atas kesadaran Mommy." ujar Wang Yibo.

Dug!

Dug!

Dug!

Jantung Xiao Zhan kembali berdetak tidak karuan. Ada perasaan berbunga-bunga dalam hatinya.

Tidak mungkin aku jatuh cinta pada bocah ingusan ini.

Berkali-kali dia menepis perasaannya sendiri. Hah! Xiao Zhan membuang napasnya kasar. Tak pernah menyangka dirinya akan gila oleh ucapan manis Wang Yibo.

"Ayo kita lakukan." Putus Xiao Zhan.

Wang Yibo tersenyum lebar, "Jangan hentikan aku, karena Mommy yang meminta." Jiwa iblis Wang Yibo merasuk.

Dia mendorong tubuh Xiao Zhan, beralih mengungkung tubuh pria yang lebih tua darinya itu. Tak ingin Xiao Zhan berubah pikiran, Wang Yibo segera melucuti pakaian mereka berdua.

Xiao Zhan terbelalak melihat penis kekar Wang Yibo, yang jika disandingkan dengan penis miliknya. Seperti terlihat antara perbandingan sosis dan mentimun.

Yibo mengangkat kedua lutut Xiao Zhan, mengintip lubang pantat imut pria manis itu.

"Apa yang kau lihat?! Aku malu!" Xiao Zhan reflek menutup lubang pantatnya dengan kedua telapak tangan.

"Mommy, kenapa kau sangat menggemaskan? Kau seperti anak perawan yang belum pernah tersentuh." kekeh Wang Yibo.

"Emp!" Yibo terjerembab jatuh dari atas kasur. Akibat tendangan maut yang Xiao Zhan lakukan pada wajahnya. Bayangkan saja, telapak kaki itu mendarat dengan indahnya di wajah Wang Yibo. Tanpa bisa mengelak, tubuh bocah itu terjengkang jatuh mengenaskan.

Xiao Zhan mengintip tubuh Wang Yibo di bawah ranjang. Dia hanya salah tingkah, tak sengaja melakukan hal itu.

"Son, kau baik-baik saja?" tanyanya.

Wang Yibo mengelus belakang kepalanya yang terasa sedikit benjol. Seharusnya dia sadar jika sang ibu seorang anggota gangster. Bukan pria imut, yang akan bersikap malu-malu saat digoda.

"Mommy, kepalaku pusing." keluh manja Wang Yibo.

Xiao Zhan meraih tubuh sang putra, mengelus belakang kepalanya.

"Maafkan Mom--"

Brugh!

Wang Yibo kembali mendorong tubuh Xiao Zhan. Membuat pria cantik itu seketika menghentikan ucapannya.

"Mommy, ayo kita lanjutkan."

"Baiklah, cepat masukkan." pinta Xiao Zhan, dia sama sekali tidak tau harus memulai dari mana. Ingin bersikap binal, rasa malunya terlampau mendominasi. Biasanya dia akan merayu para pria hidung belang, namun sekarang dia tengah dihadapkan dengan seorang bocah.

Wang Yibo kembali membuka lebar kedua paha mulus sang ibu. Astaga! Lubang pantat pria cantik ini begitu sempit, menggemaskan.

"Mommy, bersiaplah." Wang Yibo mengarahkan kepala penis besarnya ke mulut anal Xiao Zhan. Perlahan dia mendorong batang penis kekarnya.

"Ughh!" Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya, tubuhnya menegang. Menahan rasa sakit luar biasa yang memaksa lubang sempitnya untuk terbuka.

"Rileks, Mom."

Wang Yibo menjilat bibirnya sendiri. Libidonya semakin memuncak, saat melihat lubang sempit sang ibu mulai terbuka dan menelan kepala penisnya.

"Aku berhasil masuk, Mom ..."

"E-ekh .. sakitt .. pelan-pelanhh ..." desah tertahan Xiao Zhan.

Wang Yibo tersenyum evil, dengan kuat dia menghentak kasar batang penisnya agar tertelan seutuhnya di dalam tubuh sang ibu.

Jrrttt!

"AGHH!!! BRENGSEK!!" teriak Xiao Zhan, tubuhnya mengejang seakan baru saja tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Jemari berurat Xiao Zhan mencengkram seprey di bawahnya, menahan rasa sakit luar biasa di bawah sana.

Sebenarnya apa yang bocah itu lakukan? Seperti ada sesuatu yang besar, memaksa masuk terus menerus ke dalam perutku. Ini aneh, lubangku terasa terganjal.

"Ini sangat sempit, Mom .. lubangmu begitu kuat meremas penis ku, seolah kau sengaja ingin mematahkan batang penis ku."

Xiao Zhan tak mendengarkan ocehan Wang Yibo. Dia hanya terfokus pada rasa sakit yang ia rasakan.

Wang Yibo meraih jemari tegang sang ibu. Mengecupnya lembut, lalu membelai wajah memerah pria cantik di bawahnya itu.

"Mommy, tatap wajahku .. aku akan melakukannya dengan hati-hati."

Xiao Zhan menurut, menatap wajah tampan sang putra yang terlihat berkali-kali lipat lebih tampan saat dalam keadaan berkeringat penuh nafsu.

"Yibo, aku ingin menjalin hubungan lebih denganmu." tanpa sadar bibir Xiao Zhan berucap.

Wajah Wang Yibo berbinar, senyuman tampan tertera di wajah pemuda itu. "Benarkah?!! Mommy, aku mencintaimu!" Yibo memeluk tubuh sang ibu erat. Sungguh, dia tidak menyangka sang ibu akan membalas perasaannya secepat ini.

Xiao Zhan memejamkan matanya palan.

Aku sudah terjatuh begitu dalam, entahlah .. aku tidak tau apa yang aku pikirkan. Yang aku rasakan, hanyalah kenyamanan saat bersama Wang Yibo.

MOMMY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang