±
±
±Sesuai dengan permintaan Xiao Zhan, malam ini Zhu Zan Jin menemani pria cantik itu pergi ke bar.
Xiao Zhan tak banyak bicara, dia hanya memesan alkohol berkadar tinggi. Menuang ke dalam sloki, lalu meneguknya sekali teguk hingga tandas. Begitu seterusnya, hingga menghabiskan dua botol wine.
"Xiao Zhan, apa yang terjadi padamu? Sudah hentikan!" Zhu Zan Jin merebut botol wine dari tangan Xiao Zhan.
Xiao Zhan tertawa geli. "Kau! Apa kau akan menerima gadis itu?"
Zhu Zan Jin mengerutkan keningnya. "CK! kau sudah gila! Apa yang kau katakan?"
"Apa tubuhku tidak menarik? Apa lubangku tidak bisa memuaskan penis --- empph!"
Zhu Zan Jin membungkam mulut kotor Xiao Zhan. Apa-apaan pria ini? Dia sama sekali tidak mengerti apa yang tengah Xiao Zhan katakan.
Xiao Zhan terisak kecil, menumpukan keningnya di dada bidang Zhu Zan Jin.
"Hik .. seharusnya aku tidak terjerumus rayuan mu. Sebentar lagi kau akan memiliki kekasih, lalu kau akan melupakan ku. Dasar penis Godzilla." racaunya.
Zhu Zan Jin mencoba mencerna ucapan Xiao Zhan. Seketika pupil matanya membesar saat mengingat sesuatu.
Dia menahan kedua pundak Xiao dalam, menatap wajah kacau pria itu. "Katakan padaku?! Apa yang kau maksud itu Wang Yibo? Kalian punya hubungan spesial?" tanyanya bertubi.
Xiao Zhan tersenyum lebar. "Hm, Wang Yibo! Kekasihku."
Zhu Zan Jin menutup mulutnya, hampir saja dia berteriak. Terlalu syok dengan kenyataan yang baru saja ia ketahui. Xiao Zhan yang notabene nya sudah berumur 40 tahun, menjalin hubungan dengan Wang Yibo, seorang bocah berumur 20 tahun. Ini benar-benar gila!
"Apa yang harus aku lakukan?" sedih Xiao Zhan, mempoutkan bibirnya lucu.
Zhu Zan Jin menggeleng frustasi. Tak menyangka pria berumur 40 tahun masih bisa bersikap menggemaskan seperti ini..
"Kita harus segera pulang, jangan sampai tuan Wang tau jika kau mabuk berat seperti ini." Zhu Zan Jin memapah tubuh Xiao Zhan, membawanya pergi dari tempat tersebut.
.
.Sesampainya di rumah, Xiao Zhan mendudukkan tubuhnya di bawah sofa. Menyalakan TV, sembari menghabiskan beberapa puntung rokok.
"Aku tidak ingin memikirkan apapun." lesunya, menyandarkan kepalanya di pinggiran sofa dengan mata terpejam.
Cklek.
Xiao Zhan menoleh ke arah sumber suara. Dia menyunggingkan senyum evil nya.
"Kenapa kau datang ke sini?"
Sosok itu, Wang Yibo. Melangkah mendekat ke arah Xiao Zhan. Mendudukkan tubuhnya di samping pria cantik tersebut. Menaruh punggung telapak tangannya di ceruk leher pria itu. "Mommy mabuk?"
Plak!
Xiao Zhan menampik kasar tangan Wang Yibo. "Jangan memperdulikan ku. Pedulikan calon--"
Cup!!
Wang Yibo membungkam mulut sang ibu dengan bibirnya. "Aku tidak ingin membahas hal itu."
Yibo membuka kemeja lusuh yang Xiao Zhan kenakan. Mengecup dada putih pria tersebut, memberikan gigitan kecil di ujung puting merah mudanya.
"Shhh ..." desis Xiao Zhan, mendongakkan kepalanya, tertumpu pinggiran sofa.
Yibo mengecup setiap inci kulit putih sang ibu. Menghisap ceruk leher jenjangnya, memberikan tanda cinta di sana.
Xiao Zhan menggerakkan kaki kanannya, menggosok gundukan penis besar Wang Yibo yang masih terbungkus celana di bawah sana.
"Kau menginginkannya?" seringai Xiao Zhan.
Wang Yibo menarik sudut bibirnya, dia menyukai mode binal sang ibu. "Kenapa Mommy masih bertanya, hm? Tiada yang lebih indah dibanding bercinta denganmu."
Xiao Zhan membingkai wajah tampan sang putra. "Dengan siapa kau bercinta untuk pertama kali?"
"Denganmu."
"Ck! Munafik." kekeh Xiao Zhan.
Wang Yibo menatap sendu wajah memerah Xiao Zhan. "Kenapa? Kau tidak percaya? Setiap malam aku berfantasi dengan membayangkan dirimu."
Tawa Xiao Zhan terhenti, sungguh .. dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Wang Yibo. Sejak kapan sebenarnya bocah ini terobsesi padanya.
"Aku sudah tidak tahan, Mom .. tapi aku tidak membeli kondom malam ini."
Xiao Zhan mengecup bibir sexy Wang Yibo. "Lakukan apa yang kau inginkan, Son."
Wang Yibo kalap, dia merobek kemeja yang di kenakan sang ibu. Melucuti celana yang pria cantik itu kenakan, menyisakan kaos kakinya saja.
Dengan sensual, Yibo mengecup betis, lutut, paha, hingga perut Xiao Zhan.
"Mommy, jangan menikah dengan Daddy." bisik Wang Yibo.
"Dan kau?" sahut Xiao Zhan.
"Aku tidak akan menikahi siapapun selain Mommy."
Xiao Zhan tertawa hambar, entah dia sama sekali tak ingin percaya dengan kata-kata Wang Yibo.
"Apa Mommy cemburu?"
Xiao Zhan memicingkan matanya. "Aku tidak tau."
Wang Yibo sedikit geram, tak puas dengan jawaban sang ibu.
"Kau tidak mencintaiku?" tanya Wang Yibo kemudian.
"Cepat masukkan penismu! Dasar gila! Aku malu menjawabnya." Xiao Zhan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Wang Yibo tersenyum gemas, sejujurnya dia tau apa jawaban sang ibu. "Iya, aku gila karena mu, Mom."
Wang Yibo mengarahkan kepala penis besarnya ke mulut anal Xiao Zhan, tak butuh cairan luberasi lubang pantat Xiao Zhan sudah cukup basah.
"A--Ah ... Hah ... Ini sangat enak ..." gumam Xiao Zhan.
Wang Yibo tersenyum menatap wajah bergairah sang ibu. Dia kembali menarik batang penisnya, lalu menghentakkan dalam sekali tusukan.
"Hghhh!! Ahh .. lebih dalam, Yibo!! Yeah, di sana .. di sana!"
Wang Yibo semakin bernafsu, menatap tubuh berkeringat sang ibu. Yang menambah kian keseksiannya.
Yibo menahan kedua paha jenjang Xiao Zhan, lalu---
Jlep!!
"HKKKHHH!!! AHH ..!!" teriak Xiao Zhan dengan dada membusung ke depan.
Kepalanya mendadak pening, saat ujung kepala penis Wang Yibo menyentuh titik manisnya.
"Ijinkan aku keluar di dalam, Mom!"
"Yeahh .. lakukanhh .. ughh!"
Wang Yibo kembali menarik batang penisnya, hingga menyisakan ujung kepala penisnya yang masih terbenam di lubang sempit Xiao Zhan. Dalam sekali hentak, Wang Yibo mendorong pinggulnya. Menyemburkan cairan spermanya di dalam perut Xiao Zhan.
"Ha-ahh ... panas ..." racau Xiao Zhan, merasakan cairan hangat memenuhi isi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [TAMAT]
FanfictionWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Terlahir ke dunia tanpa adanya keberuntungan. Xiao Zhan, harus menghidupi sang ibu seorang diri. Bahkan dia rela menjatuhkan harga dirinya dengan bekerja di sebuah club malam...