CH ⁰⁵

2.6K 173 6
                                    

±
±
±

Braakkk!!

Wang Yibo yang tengah menikmati makannya sedikit terkejut dengan suara gebrakan pintu usang rumahnya. Dia hanya merolling bola matanya sekilas, melihat siapa sosok yang berani mengganggu ketenangannya itu.

Ck! Yibo berdecak malas, dan kembali menikmati makanannya. Mengabaikan sosok pria gagah yang saat ini berdiri di ambang pintu bersama pria lain di belakangnya.

Braakkk!!

Dengan berani pria itu membalik meja tempat makan Wang Yibo, hingga membuat makanan yang pemuda itu nikmati berhamburan.

Cukup sudah kesabaran Wang Yibo. Dia beranjak dari tempat duduknya, menatap nyalang wajah pria menyebalkan di hadapannya.

"Cih!" Pria itu meludah, mengenai pakaian yang dikenakan Wang Yibo.

Wang Yibo menarik sudut bibirnya, membentuk seringaian evil.

"Kau datang tanpa punya sopan, menghancurkan pintu rumahku, mengganggu acara makan ku, dan sekarang kau mengotori pakaian ku. Menurutmu ... berapa biaya yang harus kau bayar untuk mengganti semuanya, hm?" desis Wang Yibo.

Pria itu tertawa terbahak-bahak, seolah ucapan Wang Yibo begitu lucu di pendengarannya.

Wang Yibo melepas jaket jeans yang ia kenakan, terlampau jijik dengan bekas air liur pria di hadapannya ini.

Lalu mengambil kasut tangan hitam miliknya, memakainya santai.

"Kau pikir kau ini siapa, hah?! Kau hanya bocah ingus---"

Srakkkk!

Belum selesai pria itu berucap, Wang Yibo terlebih dahulu merobek mulutnya. Pergerakan bocah itu terlampau cepat. Bahkan tak ada yang menyadari kapan Wang Yibo mengambil belati.

Semua anak buah preman itu nampak tercengang, melihat tuannya bersimbah darah.

Wang Yibo tersenyum lebar. Menatap nyalang para pria kekar di hadapannya.

"Arhh ..." Pemimpin kelompok bajingan itu menunjuk ke arah Wang Yibo, meminta anak buahnya untuk melawan. Dia ingin berteriak, namun tak bisa akibat luka robekan yang cukup lebar.

Srattt!!

Wang Yibo melempar belati miliknya, mengenai salah satu dari mereka.

"Berani kalian bergerak satu langkah, maka --- ucapkan selamat tinggal untuk dunia."

Mereka nampak bergetar, ternyata bocah yang mereka anggap lemah merupakan sosok jelmaan iblis.

Wang Yibo beralih mengambil sebilah kapak, yang tersandar di dinding tembok. Tersenyum manis, menoleh ke arah pria yang saat ini terkapar di lantai kotor rumahnya.

Perlahan dia mendekati pria tersebut, berjongkok di sebelahnya.

Menghentak mata kapak besi yang ia pegang ke atas lantai, menimbulkan dentuman mengerikan.

Pria itu menjengit, melirik ke arah bilah kapak di samping wajahnya.

"Mulut kotormu tak lagi bisa bicara, tapi ..." Wang Yibo meraih tangan besar pria tersebut. Mencengkram nya kuat. "Tangan ini yang sudah menghancurkan pintu rumahku, apa yang harus aku lakukan untuk memberikan hukuman untuknya?" Yibo bersemrik.

Menaruh telapak tangan pria itu ke atas lantai, menginjaknya agar tak bisa bergerak.

"Ergghhh!!" pria itu meronta kesakitan.

Tak ada yang berani menolong, anak buah pria itu terlampau takut dengan pergerakan tiba-tiba Wang Yibo. Yang secepat kilat memainkan senjata tajam.

MOMMY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang