CH ¹⁸

1.7K 123 3
                                    

±
±
±

"Mommy, katakan padaku .. apa Mommy menyukai penis ku?"

"Ck, pertanyaan macam apa itu?!" kesal Xiao Zhan, jelas saja dia malu jika berkata jujur.

Wang Yibo diam, membuat Xiao Zhan bingung dan mendudukkan tubuhnya menghadap ke arah sang putra. "kenapa kau berhenti?"

"Sepertinya Mommy tidak menyukai ku." Sedihnya.

Xiao Zhan meraup wajahnya frustasi, terlampau jengah dengan sikap Wang Yibo yang mudah sekali terbawa perasaan.

"Aku menyukaimu! Aku menyukai penis besarmu!" Ucap Xiao Zhan penuh penekanan.

Wang Yibo tersenyum puas, mendorong tubuh Xiao Zhan. Lalu mengangkat kedua kaki jenjang pria cantik tersebut, menaruhnya ke atas kedua pundaknya.

"Astaga!" kejut Xiao Zhan.

"Bersiaplah, Mom!"

"EUGGG!!" Xiao Zhan memekik, mencengkram kuat paha Wang Yibo.

Salahkan bocah itu yang tanpa aba-aba langsung menancapkan penis besarnya di lubang anal Xiao Zhan.

"Ah .. ini sangat sempit." kekeh Wang Yibo, sembari menggerakkan pinggulnya pelan.

"A-anghh .. Yibo .. lebih cepat." pinta Xiao Zhan.

Wang Yibo justru mempermainkan gerak pinggulnya, memutar batang penisnya di dalam lubang pantat sang ibu. Membuat pria cantik itu semakin terangsang oleh adukan penis besar Wang Yibo.

"Shit!" Xiao Zhan mendorong tubuh Wang Yibo, beralih menduduki tubuh pemuda itu tanpa melepaskan penyatuan mereka.

Wow!!

Wang Yibo bersiul, dia menyukai sikap binal sang ibu. Dengan santai pemuda itu membenarkan bantalnya, dan menaruh kedua lengannya di belakang kepala. Menyaksikan tubuh sexy sang ibu yang kini tengah menunggangi penis besarnya.

"Lakukan, Mom ..." desis rendah Wang Yibo.

Xiao Zhan sedikit berjongkok, lalu menggerakkan pinggulnya naik turun, menikmati tusukan penis besar Wang Yibo di bawahnya.

Crak!

Crak!

Crak!

"Ahah .. a-ahh ... ah .. " desah Xiao Zhan, semakin brutal menggenjot penis putranya.

Wang Yibo semakin terangsang, terlebih dengan pemandangan penis Xiao Zhan yang nampak memantul naik turun seirama dengan pergerakan pinggulnya.

"Sial!" Wang Yibo tak tahan, dengan kuat dia menghentak penis besarnya dari bawah menusuk lubang pantat Xiao Zhan sedikit kasar.

"HEUNGGKKKK!" Xiao Zhan mendongak, dengan lelehan air mata. Tidak, ini terlalu nikmat. Sampai-sampai nyawanya terasa melayang ke atas awang.

Yibo berseringai, menarik penisnya pelan, lalu kembali mengentak lubang pantat Xiao Zhan.

Syurrrr!!

Penis tegang Xiao Zhan menyemburkan cairan orgasmenya, mengenai perut dan wajah Wang Yibo.

Yibo memejamkan matanya, menghirup aroma khas cairan orgasme sang ibu yang membasahi sekujur tubuhnya.

"Sekarang giliran ku, Mom." Yibo mendorong tubuh Xiao Zhan hingga terlentang. Lalu membalik tubuh pria cantik itu, beralih tengkurap.

"Engk!" Xiao Zhan terkejut saat Wang Yibo tengkurap di atas tubuhnya. Sial! Bocah ini lumayan berat ternyata.

"Mom, aku mencintaimu." bisik Wang Yibo, menjilat cuping memerah Xiao Zhan.

"Ah .. tubuhmu ber-at-ahhh!" Xiao Zhan tercekat, saat penis besar Wang Yibo kembali masuk ke dalam lubang pantatnya tanpa permisi.

"Arghhh ... Yeahhh!!" Wang Yibo keenakan menunggangi bokong kenyal sang ibu.

"Arghh!! Yibo!! Aku ingin cum lagi!!"

"Together, Mom!! Ekhhhh!" Wang Yibo membenamkan seluruh batang penisnya ke dalam lubang hangat sang ibu.

Mereka sama-sama menikmati euforia masing-masing. Sekejap melupakan seluruh permasalahan yang mereka hadapi. Hanya ada kenikmatan tiada tara yang saat ini memenuhi isi otak mereka.

.
.

Fyuh ...

Selepas bercinta, Xiao Zhan memilih untuk menghabiskan sebatang rokok beraroma mins miliknya.

"Mom, jangan terlalu sering merokok." ujar Wang Yibo, membelai punggung bertato sang ibu.

"Kau ingin mencoba?" tanya Xiao Zhan.

Wang Yibo mendudukkan tubuhnya di belakang tubuh Xiao Zhan, memeluk dada putih pria tersebut, sembari menumpukan dagunya di pundak pria di hadapannya itu. "Aku ingin mencoba bekas mu, Mom."

Xiao Zhan terkekeh, mengarahkan puntung rokok yang terapit di kedua jemarinya, mengarahkan ke depan mulut sang putra. "Hm."

Wang Yibo tersenyum, lalu mengapit batang rokok milik Xiao Zhan dengan bibirnya. Bekas air liur pria cantik ini sangat manis.

"Hisap, Son ..." pinta Xiao Zhan.

Uhuk! Uhuk!

Wang Yibo terbatuk-batuk, seolah masih pertama menghisap batang rokok.

Xiao Zhan tertawa terbahak-bahak, astaga! Dia sangat cantik.

"Kau sangat lucu." tawa kecil Xiao Zhan.

"Aku tidak terbiasa menghisap rokok, akan lebih baik jika aku menghisap batang penis mu, Mom."

"Haih! Asu!" Xiao Zhan mengeplak kepala Wang Yibo. Isi otak bocah ini terlampau mesum. Hanya ada penis dan lubang pantat saja yang dia ingat.

MOMMY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang