Berubahnya Sikap Fattah

270 22 1
                                    

11

Selamat datang di cerita baru saya.

Happy Readinggg!!!

***

Kanaya sedang menatap ke arah suatu tempat, ia melihat Fattah dari kejauhan, tapi tiba-tiba ada seorang gadis yang mendekati Fattah, Fattah pun tidak tau bawah Kanaya berada di sana.

"Siapa itu!"

"Demi apa, tu cewek berani pegang calon tunangan gue, mana Fattah nya nurut aja lagi." kesal Kanaya yang masih melihat Fattah di sebrang sana.

Seorang gadis mendekati Fattah. "hai, udah lama ya nungguin, maaf ya" ia sembari memegang lengan Fattah.


"Enggak kok, aku baru aja sampai" ujar Fattah yang menatap gadis itu, gadis itu adalah maya indira.

"Hah? kok gus Fattah berani lihat wajah cewek itu, sial, gue ketipu sama mulut manis Fattah." Kanaya memukul pohon di dekatnya dengan kesalnya.

Kanaya pun mendatangi Fattah, "woiii lu cowok munafik banget, lu berani banget lihat muka cewek ini" Kanaya sembari menunjuk wajah gadis itu.

"Kamu kok bisa di sini"

"Aku jelasin dulu, kamu salah faham"

"Salah faham apa sih, jelas-jelas gua lihat dengan mata gua sendiri, beraninya, bahkan tangan kalian masih pegangan loh" ujar Kanaya kesal.

Lalu Kanaya pergi meninggalkan Fattah dan Maya, Fattah hanya bisa melihat Kanaya dari jauh.

Kanaya berjalan sembari menangis, "kenapa gus Fattah jahat banget sih sama gua."

"Padahal gua udah suka banget sama dia, tapi malah kayak gini"

Ia melanjutkan perjalanannya menuju panti, sedangkan Fattah masih berada di dana, berbincang dengan gadis itu.

****

Sesampainya di panti, Kanaya langsung memasuki kamarnya, ia tidak menghiraukan orang sekitarnya yang memanggilnya.

Kanaya tersungkur ke lantai, ia menangis terisak, gadis yang dari kecil penuh luka, ditinggal kedua orang tuanya dari kecil, terus sekarang ia merasakan dikhianati oleh laki-laki yang ia sayangi.

"Aku benci Fattah, aku benci gus Fattah, sampai kapanpun aku gak mau ketemu dia lagi, aku gak mau lihat wajah dia."

Tok...Tok...Tok

Tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar sana." nak! kamu gak kenapa-kenapa kan, ibu boleh masuk gak." ujar ibu panti.

"Masuk aja bu, pintunya gak di kunci kok" ujar Kanaya sembari menangkis air matanya.

Ibu panti membuka pintu kamar Kanaya. "assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Kamu kenapa nak?" tanya ibu panti, sembari mengusap punggung kanaya.

"Gak kenapa-kenapa kok Bu, ibu ngapain kesini?"

"Ibu mau ajak kamu makan, kamu dari tadi belum makan loh"

"Nanti aja deh bu, aku lagi gak mood. tolak Kanaya.

"Katanya gak ada masalah, tapi kok gak mood, ga mood kenapa?"

About K And Z [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang