time Mazaya dan Kanaya

230 23 4
                                    

7

Selamat datang di cerita baru saya.

Happy Readinggg!!!

***

Mazaya, Kanaya membuat kue di dapur ndalem, sedangkan Fattah menunggunya di ruang tamu ndalem.

"Kak! Gus Fattah suka kue nggak ya?"

"Suka sih, tapi nggak semua"

"Emangnya suka kue kayak gimana!" Kanaya menatap mazaya bingung.

"Cuma suka kue coklat sama vanilla nay"

"Ya udah yuk buat kak." ujar kanaya sembari mengambil alat dan bahan untuk membuat kue.

Kanaya dan mazaya  pun membuat kue, mereka sembari berbincang kecil.

"Alhamdulillah, udah jadi kuenya, lucu banget lagi kue nya." ujar mazaya menatap kue itu.

"Udah kak, kita keluar yuk." Ajakan kanaya.

"Mas! Mas Fattah lagi apa hayoo, mas Fattah Ngelamun ya."

"Astaghfirullah, e-enggak mikirin apa-apa kok Aya"

"Boong pasti mikirin sesuatu, mana sambil senyum-senyum gitu lagi" ujar mazaya menggoda Fattah.

"Enggak aya, kamu dari kapan disitu!" Fattah sembari tersenyum tipis.

"Tadi mas. eh iyaaa ini kue buatan Kanaya, enak loh." ia sembari mengacungkan jempol kepada Fattah.

Humaira dah hafidz yang memasuki ndalem mereka pun mendekati Fattah, mazaya dan Kanaya.

"Assalamualaikum" salam Humaira dan hafidz.

"Waalaikumsalam"

"Loh ini kue siapa?" tanya Humaira.

"Kue buatan Kanaya ummi, mau coba nggak, ummi, abba" mazaya sembari memotong kan kue untuk Humaira dan hafidz.

"Eummm. enak kuenya, ini Kanaya sendiri yang bikin?" tanya Humaira.

"MasyaAllah enak sekali kuenya, siapa yang bikin?" tanya hafidz.

"Kanaya ba, dia ternyata jago bikin kue." Mazaya sembari menunjuk Kanaya yang ada di sebelahnya.

"Oh iyaa ini siapa?" tanya hafidz.

"Ini Kanaya ba, yang anak panti itu, yang sering di ceritain maaa,,,,"tiba-tiba mulut mazaya di tutup oleh tangan Fattah.

"Ihhh apa sih mas." kesal mazaya sembari mencoba melepaskan tangan Fattah dari mulutnya.

"Masyaallah cantik juga, calon menantu."

"Apa pak ustadz? menantu siapa?" bingung Kanaya, sembari menyalami tangan hafidz.

"Ba! jangan bicara kayak gitu" Fattah tersipu malu.

"Maaf nak abba keceplosan." ujar hafidz yang tersenyum tipis kepada Fattah.

"Nak Kanaya jangan panggil pak ustadz, panggil abba saja ya."

About K And Z [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang