Kecelakaan!

230 15 5
                                    

12

Selamat datang di cerita baru saya.

Happy Readinggg!!!

***

Kanaya memasuki pekarangan panti, ia dari pulang sekolah, tapi tiba-tiba ada mobil mewah yang berada di area pekarangan panti, lalu ia pun memasuki rumah panti.

"Assalamualaikum" salam Kanaya.

"Waalaikumsalam"

Kanaya membeku melihat pria yang berada di hadapannya.

"Lah om! kenapa ada disini?" tanya Kanaya.

"Kamu ngapain disini, kamu yang tadi saya tolong kan"

"iya, aku emang tinggal disini, om" ujar Kanaya sembari terkekeh.

Pria itu adalah yang menolong Kanaya tadi.

"Ibu! om ini ngapain di sini" tanya Kanaya terhadap ibu panti.

"Iya nak, dia ustadz Zaidan Arkana Abiyasa, dia bakal jadi donatur, pengganti gus Fattah, karena ibu dapat kabar katanya perusahaan gus Fattah menurun drastis." jelas ibu panti.

"Terus yang ngajar anak-anak siapa? yang melatih bela diri, yang mengajar ngaji anak panti."

"Ustadz Zaidan ini kan guru bela diri, dia yang bakal mengajarkan anak panti." ujar ibu panti

"Ya udah deh, aku ke kamar dulu, mau bersih-bersih"

"Iya nak" sahut ibu panti.

***

Fattah memasuki ndalem, tiba-tiba ia mendengar percakapan Humaira, Mazaya dan hafidz.

"Gimana kalau mas Fattah tau, mas Fattah bukan anak kandung ummi, dan abba."ujar mazaya.

"Jangan dikasih tau ya sayang"

Fattah langsung masuk ke dalam setelah mendengar percakapan itu "Jangan dikasih tau apa ummi!"

"Aku dengar semuanya tanpa diberitahu" ujar Fattah yang berdiri di depan mereka, wajahnya memerah, dan memanas.

Humaira dan Mazaya pun mencoba membujuk Fattah. "sebentar nak, kamu duduk, biar umma dan abba yang jelasin."

"Iyaa mas, kamu harus tau penjelasannya dulu." ujar mazaya sembari menahan tangan Fattah supaya tidak pergi dalam keadaan marah.

Aku bukan anak kandung! aku gak pantas di sini, aku pamit, assalamualaikum " ia pun bergegas keluar ndalem.

"Tunggu mas! jangan pergi, kamu harus tau penjelasannya dulu, aku mohon mas." mazaya memohon di depan Fattah, tapi Fattah tidak menghiraukan apa yang keluar dari mulut mazaya, fattah langsung keluar begitu saja, dengan kemarahannya.

"Mas!" teriak mazaya, ia bergegas menyusul Fattah tapi tiba-tiba tangannya di tahan oleh kedua orang tuanya.

Dengan kemarahannya Fattah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju puncak untuk menginap disana, siapa sangka Fattah yang dulunya sabar, tapi sekarang ia menjadi pemarah.

About K And Z [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang