wahana membawah petaka

98 5 3
                                    

29

jangan lupa follow akun wp ku terlebih dahulu, dan tambahkan ke perpus biar tahu kapan aku up🙃

Langsung next ke cerita yah guys👇

Happy Readinggg!!!

***

Di sore hari Zaidan mengajak Kanaya untuk ketaman setelah melaksanakan sholat ashar, Zaidan juga mengajak Adisty untuk bermain wahana di Ancol.

Setelah ke taman, mereka ke Ancol, Adisty Memili satu wahana yang ingin sekali di naikinya tetapi Zaidan dan Kanaya melarangnya.

"Ma! pa! aku mau naik wahana itu." ujar Adisty sembari menunjuk wahana tersebut.

"Jangan, Nayza!"

"Bahaya itu naik yang lain aja yahh!" ujar Kanaya lagi.

"Ga mau. aku mau naik itu." rengekan Adisty tangannya sembari menarik-narik tangan Kanaya.

"Hei, nggak boleh ya! kamu ini masih kecil, jangan naik itu." ujar Zaidan yang meyakinkan Adisty.

"Please gapapa ya, ma! pa! sekali aja, aku pingin naik itu."

"Ya sudah tapi sama mama, papa, yah!" ujar Kanaya lembut. dibalas anggukan Adisty.

Mereka pun menuju wahana, Adisty merengek ia ingin menaiki wahana bianglala.

Tetapi pada putaran kedua wahana itu pun mengalami macat, Adisty dan Kanaya terlihat sangat ketakutan.

"Diam saja jangan banyak gerak, yah!" ujar Zaidan mengingatkan mereka berdua.

Tetapi Adisty terlalu banyak bergerak pada akhirnya kakinya tergelincir dan ia keluar area wahana yang di tumpangi, bergelantungan di atas bianglala. Zaidan dan Kanaya bergerak memegangi tangan Adisty supaya ia tak terjatuh.

naas tangan Zaidan tak bisa menarik dan menyelamatkan Adisty akhirnya Adisty terjatuh dari ketinggian.

"Tolongin anak itu!" ujar salah satu penumpang wahana.

"Aaaaaaaa!" teriak Adisty yang terjatuh.

"NAYZA!" teriak Kanaya histeris lututnya terasa lemas melihat Adisty terjatuh, anak sekecil itu terjatuh dari ketinggian.

bianglala sudah berjalan dan kembali normal. Zaidan pun segera meminta penjaga bianglala itu menghentikan wahana tersebut.

Setelah bianglala berhenti. Zaidan dan Kanaya bergerak mendekati Adisty.

"Yaallah, Kenapa kamu menjadi seperti ini. maafkan saya. saya tidak bisa menyelamatkan kamu." ujar Zaidan sembari menangis merasa bersalah.

"Ayo, mas kita bawah Nayza kerumah sakit, dia udah, banyak ngeluarin darah di kepalanya."

Zaidan menggendong Adisty yang sudah terlihat lemas, mereka segera membawah Adisty ke rumah sakit terdekat.

***

Sesampainya di rumah sakit Adisty segera di tangani oleh dokter, sedang Kanaya terus menangis, Zaidan menenangkan Kanaya yang terus menangis terisak.

About K And Z [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang