VIII

171 20 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Saat Yoongi membuka matanya ia sedikit kaget melihat langit sudah cerah dengan balkon kamar yang terbuka dan tirai putih bergerak di tiup angin dari luar. Ia segera mengambil posisi duduk dan mengucek mata nya, melirik jam dinding di kamar yang sudah menunjukan pukul 10 pagi.

Itu artinya dia sudah melewati jam sarapan dan mungkin semua orang juga sudah pergi untuk berkerja. Tapi detik kemudian suara ketukan pintu menyadarkan Yoongi dan seseorang muncul dari balik pintu itu.

"Oh? Kau sudah bangun ternyata. Ayah dan Namjoon sudah pergi bekerja, ibu juga masih belum pulang dari pasar, mungkin akan sedikit terlambat karena ia mengunjungi temannya yang sedang sakit" Ji Yeon menyampaikan dari ambang pintu. "Kalau kau lapar bangun lah dan segera makan ya, aku meletakan semuanya di meja makan," wanita itu hendak menutup pintu kembali sebelum ucapan Yoongi membuatnya berhenti.

"Apa kau juga akan pergi, kak?."

"Iya, aku akan pergi ke kebun untuk mengantar makan siang ayah dan Namjoon. Baik-baik di rumah aku pergi dulu ya."

Pintu kamar kembali tertutup dan Yoongi hanya bisa menghela nafas panjang nya, ia turun dari ranjang dan berjalan menuju toilet untuk membersihkan diri sebelum memutuskan apa yang harus ia lakukan setelah ini.

15 menit membersihkan diri Yoongi sudah keluar dari toilet menggunakan kaos lengan panjang berwarna hitam putih dengan handuk kecil yang masih menggantung di lehernya. Ia tidak merasa lapar sama sekali dan memilih untuk bermalas-malasan saja seharian ini.

Semua orang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing setiap hari, sedangkan Yoongi tidak memiliki sesuatu yang bisa ia kerjakan lagi. Karena seperti yang kalian tau Yoongi memang tidak memiliki pekerjaan lain selain bertemu dengan Hoseok semenjak ia berada di kota ini. hah...

Kepala Yoongi juga masih terasa sakit akibat pertengkaran yang terjadi kemarin sore. Saat Yoongi pulang ke rumah semua orang kembali menatap nya sama seperti beberapa hari yang lalu, Namjoon bilang dia sempat pergi ke pantai dan melihat Yoongi berciuman dengan Hoseok.

Paman dan bibi Kim langsung mengintrogasi Yoongi. Pria berkulit pucat itu tentu saja tidak bisa mengelak lagi, ia mengatakan apa yang sebenarnya memang terjadi.

Mereka semua mulai menyudutkan Yoongi dan berkata baik Yoongi segera pulang ke Seoul. Terutama bibi Kim yang sudah curiga sejak awal tentang hubungan keponakan nya dengan bocah berusia 15 tahun itu, ia menangis sambil memeluk Yoongi mengatakan banyak hal bahwa hubungan mereka tidak benar dan Yoongi tidak boleh sampai merusak Hoseok.

Mungkin benar ada baiknya juga Yoongi segera pulang ke Seoul agar Yoongi tidak merepotkan orang-orang lagi.

Saat Yoongi sibuk mengingat kejadian kemarin sore sambil mengeringkan rambut nya menggunakan handuk kecil itu, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Suara itu berasal dari luar, seperti nya bibi Kim sudah pulang dari pasar dan terus mengetuk pintu karena Ji Yeon menguncinya.

Summer 1995 About You [Sope] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang