21. Bisa-Bisanya

232 39 26
                                    

JESLIN POV

Hai semuanya,
Waktunya sampai di ujung cerita.

Tidak ada kesempatan balikan dengan Marvin,
Tidak ada lanjutan hubunganku dengan Mario,
Dan tidak ada niatan untuk kembali mencoba dengan Jefri.

Udah cukup sampai disini aja perjalanan labil masa muda aku.
Bentar lagi aku udah mulai memasuki usia-usia wajib nikah di negara kita, karna kalau lewat dikit pasti tiap acara keluarga isinya hanya pertanyaan -kapan nikah?- mulu. Pusing.

🍃

Perjodohan tidak selamanya buruk kalau kita mau menerima dengan senang hati.
Jadi aku memutuskan untuk menerima Justin mulai sekarang.

Menerima sifatnya yang menyebalkan, menerima manusia aneh itu akan ada di hidup aku selamanya.

SEUMUR HIDUP ITU LAMA LOH JES. ✨

Tapi sebelumnya aku udah mencoba melawan takdirku sama Justin hampir tiga puluh tahun.
Hasilnya apa?
Aku tetap berakhir dengan dia.
Sistem jodoh mungkin memang seperti itu kali ya, mau pacarannya sama siapa... sukanya sama siapa... Kalau Tuhan maunya aku sama Justin, ya pasti berlabuhnya tetap ke dia juga.

Kan siapa tau setelah sama aku... Justin bisa jadi lebih baik. 🥰

.
.
.
.
.

Aku dan Justin udah prepare menikah hampir sembilan puluh persen.

Kita baru selesai design invitation bareng nih..
Justin nurut dengan saran design dari aku tanpa protes sedikitpun.
Untuk segala macamnya juga dia nurut-nurut aja.
Justin juga selalu biarin aku pakai hapenya untuk check out ini itu soal perintilan menikah atau kadang keikut kebutuhan pribadiku kalau aku khilaf.
Dia juga selalu tinggal transfer-transfer aja ke Wedding Organizer dan vendor-vendor lainnya terkait pernikahan kita.
Pokoknya dia pasrah banget.
Kalau ditanya alasannya apa? Pasti jawabnya, -Aku nurut kamu aja Jes, bagi aku resepsi cuma formalitas, yang lebih penting malam pertamanya.-

🐐

Ya kalian berekspektasi apa sih sama Justin??

🍃

Kita udah siap pergi untuk food testing di vendor catering. Tapi--

'Ding! Dong!'

Bel rumah Justin bunyi.
Cuma ada kita berdua sekarang.

"Ada janjian sama temen kamu?" Tanyaku yang ngira kalau mungkin anak Bangtan yang dateng.

Justin menggeleng. "Kita cek aja." Jawabnya setelahnya.

Justin gandeng tangan aku.
Gandengan mulu, kalah truk gandeng mah. 🙃

.

Setelah sampai di ruang tamu, Justin buka pintunya dan...

Ta-dah!!

Ta-dah!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surrounded. [ Jisoo x 97L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang