on ma mind

352 33 16
                                    

Thanks buat vote nya ygy.

Enjoy~

























Terlihat Ivar sudah kembali pulang kerumahnya.
Dan sekarang ia sedang berjemur dibawah terik matahari pagi.
Dari jendela kamarnya, Dara tersenyum melihat kekasihnya itu.
Padahal Ivar hanya duduk tanpa melakukan apapun, namun ntah mengapa Dara menjadi salah tingkah dibuatnya.

"Gemesin banget si pacar aku" ucap Dara sambil menopang dagu.

Emang boleh se budak cinta itu?

"Ngga bisa dibiarin. Dia harus aku samperin. Masa iya orang cakep kayak dia harus aku sia sia in" setelah mengatakan itu Dara bergegas keluar dari kamarnya untuk menghampiri Ivar.

Dara berlari kecil menuju pujaan hatinya itu.

Hap!

Dara memeluk tubuh Ivar dari belakang ketika Ivar hendak saja ingin memasuki rumahnya.

"Tebak aku siapa?" Tanya Dara.

"Duh siapa ya? Soalnya cuma pacar aku doang yang boleh aku izinin peluk aku" balas Ivar

Dara melepas pelukan nya.
Dan kemudian Ivar pun membalikkan badannya.

"Si pendek ternyata" ucap Ivar kemudian kembali memeluk Dara.

"How are you today? Feelin good?"tanya Dara sambil mendoakan kepalanya yang senantiasa masih dipelukan Ivar.

"Hm! Of course" balas Ivar lalu mengecup kening Dara.

Seketika Dara melepas pelukan nya dari Ivar.
"Waah.. barusan kamu nyium kening aku kan?" Tanyanya

Ivar menganggukan kepalanya.

"Kenapa cuma di kening? Kenapa ngga disini?" Tanya Dara menunjuk pada area bibir nya.

Ivar menggelengkan kepalanya.

"Kenapa??" Dara mengernyitkan dahinya.

Seketika Ivar dibuat terkekeh melihat respon Dara yang seperti itu.
Maka dari itu Ivar pun kembali mengecup kening Dara, kemudian kedua pipi Dara secara bergantian dan terakhir jatuh pada bibir Dara.

Dara yang salah tingkah dibuat Ivar pun hanya bisa tertunduk dan menyelipkan anak rambutnya dibalik telinga nya.
"Love you"gumamnya pelan

"Love you too!" balas Ivar lebih kencang di telinga kanan Dara.

"Kamu uda minum obat pagi ini?" Tanya Dara.

"Udah, sekitar 15 menit yang lalu" balas Ivar.

"Kamu ngga kuliah?" Tanya Ivar lagi.

"Lagi libur nih. Dosennya lagi naik haji" balas Dara.

"Mau jalan jalan?" Tanya Ivar

"Mauuu!!" Dara terlihat begitu senang.

"Okay" Ivar menyambutnya dengan raut wajahnya yang bahagia juga

Sepertinya Ivar sangat ingin menikmati waktu senggangnya dengan menghabiskan waktunya bersama orang yang ia cintai.

Selama di dalam mobil mereka terus bernyanyi mengikuti playlist yang Ivar putar.

"Nanti kalau kamu ngerasa capek atau tubuh kamu ngga baik baik aja, bilang aku ya" ucap Dara.

Ivar hanya tersenyum ketika menatap sesaat ke arah Dara.
"Its okay"balasnya.

Sepertinya tujuan mereka kali ini adalah danau.
Katanya danau ini terkenal sebagai tempat lokasi shootingnya series My Heart dulu.
Kali ini tampaknya tempat ini tidak terlalu ramai seperti biasanya.
Itu bagus!

Dikarenakan Ivar juga tidak terlalu menyukai keramaian.
Mereka memutuskan hanya duduk dipinggiran kolam saja untuk melihat keindahan danau tersebut.

Ivar menyuapi snack pada Dara.
"Eumm... rasa apa ini? Ohh rumput laut" Dara melihat bungkus snack tersebut.

"Asin ya?"tanya Ivar

"Ngga terlalu sih" balas Dara kemudian secara gantian menyuapi Ivar.

Jika dilihat lihat.
Mereka berdua ini menggemaskan sekali.
Ivar yang terus menatap ke arah Dara seolah mengartikan betapa beruntungnya ia memiliki sekaligus dicintai oleh perempuan sepertinya.

Ivar mencubit pipi kiri Dara karena merasa gemas ketika melihat Dara mengunyah snack seperti itu.

"Hm?? Kenapa?" Dara membulatkan matanya karena terkejut tiba tiba saja Ivar mencubit pipi kirinya.

"Jangan nakal ya. Kalau ada yang nawarin perasaan nya selain aku, jangan diterima. Kalau ada yang gangguin kamu, bilang ke aku"ucap Dara.

Dara menatap Ivar dengan raut wajah senangnya.
Ia tersenyum lebar mendengar ucapan Ivar tersebut.
"Siap boss~" balasnya.

"Mwah" Ivar mencium pipi kanan Dara secara terang terangan.

Dara yang refleks pun akhirnya menutup mulut Ivar dengan tangannya.
"Astaga. Itu ada anak kecil Ivar" Dara melirik dan menunjuk anak kecil yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka.

Ivar memejamkan kedua matanya.
Kemudian menutupi wajahnya di balik punggung Dara.

"Ivar?" Ucap perempuan yang tiba tiba saja datang menghampiri Dara dan Ivar.

Seketika Ivar menatap kearah sumber suara, begitu juga dengan Dara.

"Benar kamu Ivar. How are you? Long time no see" ucap perempuan itu lagi.

Dara menatap bingung tentang siapa perempuan dihadapannya itu.
Kemudian ia menatap Ivar seakan meminta penjelasan tentang siapa sebenarnya perempuan itu.

"Oiya maaf sebelumnya, kamu pasti terkejut ya aku tiba tiba nyamperin kalian begini." Ucapnya lagi

"Maaf tapi kamu siapa?"tanya Dara

"Erica" balas perempuan itu namun pandangannya tetap menatap ke arah Ivar.

"Erica?" Tanya Dara.

Erica tersenyum pada Dara.
"Kamu pacarnya Ivar ya?" Tanyanya.

"I..iya" balas Dara menatap Erica kemudian Ivar.

"Kamu apa kabar?" Tanya Ivar

"Im pretty good"balas Erica

Dara menjadi aneh melihat sikap Erica dan Ivar yang terlihat saling salah tingkah.
Ada apa diantara mereka? Begitulah pikir Dara.

"Yauda, kalau gitu enjoy ya. Aku mau balik dulu" ucap Erica kemudian berlalu pergi meninggalkan Dara dan Ivar.

Ivar menatap kearah Dara yang melihat kepergian Erica.
Haruskah ia mengatakan yang sebenarnya tentang siapa Erica?

"Ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, dia teman lama kamu. Kemungkinan kedua, dia ex kamu" ucap Dara to the point.

"She is ma ex" balas Ivar.

Dara menatap Ivar dengan raut wajah seriusnya.
Namun sesaat setelahnya ia tersenyum.
"But now.. im your girlfriend."ucapnya.

Ivar mengelus kepala Dara dan sedikit mengacak acak rambutnya.
"Yup. Im yours" balasnya.

"Jadi, jangan sampai kamu goyah ya karena dia datang lagi sekarang"ucap Dara menunduk

"No worries" balas Ivar kemudian menarik Dara kedalam pelukan nya.

Namun ntah mengapa, perasaan Dara menjadi tidak tenang sekarang.
Ketika tadi ia melihat sorot mata Ivar yang menatap begitu dalam pada Erica.
Begitu pula hal nya dengan Erica.
Apakah benar, mereka masih menyimpan perasaan satu sama lain?



















I'll be back sooon

Lopyuu 🫶

Ivar Jenner - Letting GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang