Gadis Aneh

340 17 1
                                    

Gadis Aneh √√

[7]

"Lo ngapain nolongin gue?"

Baru saja keluar kamar mandi sudah disuguhkan dengan pemandangan yang menjengkelkan. Bukannya berterima kasih malah marah-marah, apakah itu hal wajar?

"Makasih kek" ketus Agler menarik gadis itu untuk mengikutinya. Setelah kejadian di lapangan tadi Agler meminta Farrel membeli seragam baru untuk nya, hal ini membuat Agler membenci yang namanya Telur.

"Lo mau bawa gue kemana?" Gadis itu terlihat memberontak, padahal niat dirinya baik. Dasar gadis aneh.

"UKS bego" ketus Agler yang berjalan cepat ke UKS. Gadis itu setengah berlari mengimbangi laju langkah Agler yang lebar.

"Ta—"

"Ga usah banyak cingcong!" Potong Agler yang masih terlihat marah. Grizelle Seketika langsung diam.

Tidak membutuhkan waktu lama keduanya tiba diuks, dengan sedikit kasar Agler membuka pintu UKS membuat kedua sahabatnya yang menunggu diuks tersentak kaget.

"Salam kek" ketus Farrel yang tentunya dihiraukan Agler.

"Duduk anteng." Tekan Agler membuat Grizelle mau tidak mau menurut saja. Agler duduk didepannya membuka kotak obat yang diambilkan Aidan tadi.

"Kalau dibully tuh ngelawan" celetuk Agler, tatapannya fokus menatap luka lebam di wajahnya. Grizelle hanya diam mendengarkan ceramah dadakan dari laki laki dihadapannya.

"Penampilan nya aja tomboi, mentalnya ciut" sindir Agler membuat Grizelle melotot tak terima.

Salah satu alisnya terangkat menatap bingung Grizelle yang terlihat kesal.

"Harusnya Lo gausah ikut campur" decak Grizelle membuat Agler menekan luka di pelipis nya, hal itu membuat gadis itu memekik kesakitan.

"Bisa ngobatin ga sih" gerutu Grizelle.

Agler terdiam. Laki laki itu tengah bingung dengan jalan pikiran gadis didepannya, bukannya berterimakasih malah marah, ditolongin malah kesel. Kok jadi serba salah sih.

"Lo harusnya terimakasih karna ada yang nolongin" cetus Farrel yang berada di atas brankas samping Grizelle. "Bukan malah marah marah gak jelas gini, ckck"

"Masalahnya. Gue gamau masalah ini jadi rumit!"

Hening. Tidak ada yang bicara setelah gadis itu menyelesaikan omongannya.

Agler jadi curiga, kenapa ulat bulu selalu bully gadis tomboi ini. Apa ada hubungannya diantara keduanya, atau karena dirinya?.

Pertanyaan-pertanyaan itu membuat kepalanya sedikit pusing. Agler memejamkan matanya sekilas. "Apapun itu. Lo bakal jadi tanggungjawab gue" setelah lama hening Agler berucap, membuat suasana makin sunyi.

Farrel dan Aidan benar-benar terkejut dengan perubahan yang menurut mereka diluar nalar.

Terlebih Grizelle yang baru saja mengenal laki laki itu. "Lo? Kenapa?" Gadis itu mendadak linglung membuat Agler gemas sendiri. Setelah mengobati Agler beranjak pergi ke tempat penyimpanan kotak obat berada. "Lo tau kan, gue ga suka cewek lemah. Jadi buktiin, kalau Lo emang ga selemah itu" bukan tanpa sebab Agler berkata demikian. Lelaki itu mengingatkan dirinya yang pertama kali bertemu dengan Karina, sama seperti gadis itu yang dimana Karina menjadi korban bullying.

"Kamu harus buktiin kalau kamu kuat, buktikan kamu bisa melewatinya" Batin Agler menyunggingkan senyum tipis.

*****

AGLER ZEIROUN √√ {On going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang