06

257 44 9
                                    

≈°. Duty After School .°≈

malam yang gelap gulita
telah tergantikan oleh pagi yang cerah
disambut sang mentari pagi

pagi ini mereka akan menjalankan rencana yang sudah mereka siapkan semalam. yaitu memberitahu murid lain akan kematian wali kelas mereka, juga luka-luka yang mereka dapatkan karena melawan bola tersebut

setelah kelas reguler mereka pun berbondong-bondong keluar dari gedung sekolah. di lapangan mereka di hadang oleh para tentara militer, juga sang komandan yang hanya meneriaki anak buahnya untuk menghadang para murid

tak ingin membuang-buang tenaga untuk hal yang tak berguna, Gyuri hanya berdiri di belakang mereka semua. memandang murid-murid yang masih kekeh untuk di pulangkan

suara peluit menginterupsi mereka, membuat mereka berhenti dan terdiam

"apa yang kalian lakukan? Kembali ke kelas kalian!" teriak tentara yang meniup peluit tersebut

"kudengar park ssaem meninggal!"
"dia meninggal"
"aku mendengarnya dari anak-anak kelas dua!"
"aku sudah dengar semuanya!"
"benarkah itu?"
"aku tidak mau mati"
"Min Gyuri juga katanya terluka cukup parah!"

"apa-apaan? kenapa namaku dibawa-bawa?" batinnya karena tak terima namanya di bawa-bawa

"tolong pulangkan kami!"
"pulangkan kami!"
"ayo dorong!"

mereka kembali memberontak. suara teriakan memenuhi kepala Gyuri, hal itu sedikit membuat kepalanya merasa berdenyut

sebuah tembakan keluar dari pistol sang komandan, kembali membuat para murid berhenti

"dengar, melakukan ini tidak akan ada gunanya bagi kalian. kalian tidak akan mendapatkan poin ekstra untuk ujian masuk universitas kalian" ucap sang komandan

"ya, ahjussi. aku tidak peduli, jadi, biarkan saja aku pulang!" ucap Heerak

"kau akan mendapat poin hukuman, berandal"

"terima kasih untuk itu, ayo!" ucap Heerak lalu kembali mendorong para tentara yang berada di hadapannya

letnan Lee berlari melewati Gyuri dan segera berlari ke hadapan para murid-murid

"kalian kira apa yang kalian lakukan? Kembalilah ke dalam sekarang!" perintah letnan Lee

"melakukan ini tidak akan mengubah apapun, cepat kembali ke dalam!" suruh sersan Kim

"kenapa kami harus melakukan itu? kami bahkan bukan tentara" berontak Bora

"Sudah kubilang, ini semua untuk kalian" ucap letnan Lee

"kami tidak membutuhkannya! jika ini demi kebaikan kami, biarkan kami pergi. kenapa kami tidak bisa mendapatkan apapun dengan cara kami? kenapa kami tidak bisa melakukan apa yang kami inginkan?"

ucapan Soyoon membuat letnan Lee tak bisa membalasnya sepatah katapun, semuanya terdiam tanpa ada yang mengeluarkan suara sedikitpun

"tunggu apalagi? paksa mereka ke dalam jika perlu!" titah sang letnan

suara teriakan para murid kembali terdengar. para murid yang kembali melawan agar di pulangkan

Gyuri merasakan tubuhnya merinding, membuatnya menoleh dan menatap ke arah langit. matanya membelalak begitu mendapati sebuah bola yang akan jatuh ke tanah yang ia pijak

suara dentuman serta getaran membuatnya terjatuh juga beberapa murid dan tentara yang ikut terjatuh

semuanya terdiam, menatap ke arah kepulan debu dari tanah. lalu tak lama mereka bisa melihat sebuah bola berwarna ungu yang sedikit bercahaya

Duty After School x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang