Part 23

1.7K 175 10
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜







Zaidan tengah berada didepan pintu utama mansion Keluarga Zavior sambil menekan bell pintu. Tak lama setelah itu seseorang datang dan membukakan pintu untuk dirinya.

"Selamat siang, tuan muda Zai," sapa seorang pelayan yang berusia sekitar empat puluhan tahun itu, kepada sahabat tuan muda keduanya.

"Siang juga, bi. Emm... Aku mau ketemu sama Kei, dia ada kan?" Balas Zaidan sambil bertanya.

"Tuan muda Kei, ada didalam kamarnya kok." Zaidan mengangguk paham, sebelum masuk kesana untuk menemui sang sahabat.

Semua pelayan yang ada di mansion itu adalah pelayan-pelayan yang baru dipekerjakan kurang dari satu tahun.

Semua pelayan lama mereka sudah diberhentikan, dan diberikan gaji akhir dengan jumlah yang lumayan besar untuk tutup mulut tentang kejahatan keluarga mereka selama ini, dan perlakuan-perlakuan buruk mereka kepada Keizaro.

Zaidan segera melangkahkan kakinya ke arah kamar sang sahabat, yang ada dilantai dua.

Ceklek...

Saat dia membuka pintu, ternyata didalam kamar sang sahabat ada Liza, yang saat ini tengah terduduk dipinggiran kasur sambil mengusap lembut rambut Keizaro yang saat ini tengah tertidur.

"Selamat siang, Tante ..." Sapanya kepada wanita paruh baya itu.

"Selamat siang, kamu belum ke rumah?" Balas Liza sambil bertanya, pasalnya Zaidan masih menggunakan almamater kampus nya, dengan tas yang dia gendong dipunggung nya.

"Iya, Tante." Jawab pemuda itu sambil mengusap tengkuknya pelan.

"Sudah makan siang?" Tanya Liza, kepada anak muda yang berjalan mendekat ke arahnya itu.

"Aku udah makan di restoran tadi, sebelum kemari," jawab Zaidan sambil mendudukkan dirinya dipinggiran kasur, tepat disamping Liza.

"Kamu sama Kei dulu, ya? Tante mau keluar dulu!" Ujar Liza kepada sahabat anaknya.

"Okay, Tante!" Balasnya sambil mengacungkan jari jempolnya.










♛KEIZARO S2♛










Kevan memangku tangannya didepan dada, sembari matanya memandang kosong kedepan, tanpa mendengar apa yang sedang dijelaskan oleh dosen didepan sana.

"Baguslah kalau begitu, karena beban orang tua seperti mu tidak akan mampu untuk membayar handphone ku yang harganya puluhan juta, yah... Kecuali kalau kau meminta uang pada orang tua mu."

Kevan memejamkan matanya, dia sudah mencoba untuk mengambil sisi baik dari ucapan adiknya tadi pagi, namun tetap saja hatinya terasa sakit mengingat kata-kata pedas sang adik.

'Dulu gue kalo ngomong sama dia nggak pernah di filter dulu, selalu ngucapin hal yang nggak pantes sama dia, tanpa tau kalo ternyata kata-kata itu bakal nyakitin banget, dan susah buat dilupain. Entah kata-kata Gue yang mana yang sampe saat ini masih berbekas diingatan nya. Atau jangan-jangan, semua kata-kata kasar, dan penghinaan yang gue kasi masih dia ingat semua? Nggak kebayang seberapa kuat hatinya buat nerima semuanya. Dari gue aja udah banyak banget, belum yang dari Papa, dari Mama, dari Kenan, dan dari orang-orang yang selama ini selalu bully dia disekolah. Maafin kakak, dek...' batin Kevan sambil mengingat kembali semua yang sudah dilewati oleh sang adik selama ini.

"Hufff..." Kevan membuang nafasnya dengan kasar, sambil mengusap wajahnya.

'Gue udah janji bakal jadi kakak yang baik, gue udah janji buat lindungin dia, dan nggak akan pernah biarin siapapun lagi akan merendahkan dia, bahkan menyakitinya, dan gue bakal tepatin janji gue itu!'

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang