Part 22

1.6K 195 12
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜





Pagi ini Keluarga Robert sedang berada dikamar Keizaro untuk berpamitan, karena mereka akan pulang ke kota mereka pagi ini juga.

"Dek, kakak pamit, ya! Kalau kamu butuh bantuan kakak, jangan ragu-ragu buat hubungi kakak, ya! Kakak akan siap sedia bantu kamu kapan pun itu," ucap Adara sambil mengusap lembut rambut sang adik sepupu. Dia sebenarnya masih ingin tinggal lebih lama lagi, tapi pekerjaannya sudah lama dia tinggalkan. Biar bagaimanapun, dia juga sudah memiliki tugas dan tanggungjawab nya sendiri, dia bukan lagi anak gadis yang bisa bebas hidup semaunya lagi, dia adalah wanita karir sekarang.

"Kalau Kevan macam-macam sama kamu, langsung hubungi kakak aja, ya!" Ucap Adriel sambil tersenyum manis, namun Keizaro sama sekali tidak menanggapinya.

"Kevan tidak mungkin macam-macam pada adiknya, kak!" Reyan menatap jengah kearah kakak sulungnya.

"Diam!" Adriel menatap tajam ke arah Reyan, membuat sang empu merotasikan bola matanya.

"Kei, kami pamit dulu, ya!" Ucap Jane dengan lembut. Setelah menatap tajam kedua putranya agar berhenti berdebat.

"Dek, kami pergi dulu. Sampai bertemu dilain kesempatan," ucap Adara sambil mengecup dahi Keizaro.

"Hm, hati-hati dijalan," ucap Keizaro dengan suara pelan, membuat Adara menyunggingkan senyumnya.

"Iya, dek. Kami pergi dulu, bye!!" Keizaro menghembuskan nafasnya dengan kasar, kala keluarga pamannya keluar dari dalam kamarnya.

"Kak Adara sudah pergi..." Lirihnya, " Semoga Zaidan akan tetap tinggal, walaupun tidak setiap waktu dia akan berada disini. Tapi setidaknya ada dia, yang bisa ku ajak bicara, yang bisa ku peluk, dan yang bisa aku percayai," sambungnya lagi.

Dia mengerti dengan sahabatnya yang Not every time bersamanya, karena sang sahabat sekarang sudah kuliah, pasti banyak tugas dan juga kesibukan lain, selain datang dan menemaninya.

Dia mendapatkan waktu yang banyak bersama sang sahabat pun, sudah membuatnya sangat bersyukur.

Dia tidak tau apa yang akan terjadi dengannya selama tinggal disini, sejak kemarin dia masih baik-baik saja karena hanya tinggal didalam kamar, dan tidak kemana-mana.









KEIZARO S2










Kevan tersenyum tipis melihat adiknya kini sedang bersandar di head board sambil menatap ke arah balkon.

Dia sebenarnya agak khawatir melihat adiknya melamun seperti itu, itulah sebabnya tidak ada dari mereka yang bisa meninggalkannya sendirian, namun anak itu selalu mengusir mereka dari sana.

"Dek..." Keizaro tersentak kaget, merasakan sebuah genggaman di tangannya, yang ternyata adalah Kevan yang sudah duduk disebelahnya.

"Kenapa?" Kevan tersenyum tipis, karena sang adik bertanya.

"Enggak, kakak cuman mau temani kamu saja disini," jawab Kevan dengan lembut.

"Pergilah... Aku tau kau akan kuliah, jangan membuang waktumu yang sangat penting itu untukku," Kevan menggigit bibir bawahnya, sudah lebih dari dua minggu setelah adiknya sadar dari koma, namun anak itu sama sekali tidak pernah memanggilnya kakak, tapi tidak apa... Setidaknya anak itu sekarang mau berbicara dengannya.

"Jam kuliah kakak, nanti sebentar siang," balas Kevan sambil tersenyum hangat ke arah Keizaro, namun tentu saja tidak dilihat oleh pemuda itu, karena mata pemuda itu kini masih terfokus pada pintu kaca balkon.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang