☞ KEIZARO S2 ☜
5 BULAN KEMUDIAN _
"The winner of the popular and best musician nominations this year is..." ("Pemenang Nominasi musisi terpopuler dan terbaik tahun ini adalah...") Semua orang yang ada didalam ruangan yang sangat besar itu seketika menegang, menunggu ucapan host yang berdiri di atas panggung besar dan megah, selanjutnya.
"Keizaro Richardo Zavior!"
Suara teriakan, sorakan dan tepuk tangan menggema di seluruh sisi tempat itu.
"Selamat dek!" Kevan berdiri dan memeluk adiknya sambil memberikan selamat, sebelum sang adik berjalan menaiki panggung.
Keizaro memang sudah mengubah nama panggungnya yang dulunya hanya Keizaro Richardo saja, kini ditambah dengan marga nya, Zavior.
"Congratulations to Keizaro!" ("Selamat kepada Keizaro!") Si penyelenggara acara naik langsung ke panggung untuk memberikan piala penghargaan kepada Keizaro.
Keizaro tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada pria paruh baya itu, sebelum dia berjalan ke arah dimana ada mikrofon yang berada ditengah-tengah panggung, tempat dimana dia diharuskan untuk mengucapkan beberapa kata.
"I don't know where to start..." ("Saya tidak tau harus memulai dari mana...") Keizaro tersenyum tipis sambil melihat piala penghargaan yang terlihat indah itu.
"This is my first award, since I became a singer in this country! I never thought I would get to this point," ("Ini adalah penghargaan pertama ku, sejak aku menjadi seorang penyanyi di negara ini! Aku sama sekali tidak pernah menyangka bahwa akan bisa sampai di titik ini,") ucap Keizaro.
"I am very grateful to Mr. George for giving me this job, I am grateful to Mr. James, for guiding me for more than a year. I am grateful to my colleagues, because without them I would not have been able to get to this point."
("Aku sangat berterimakasih kepada tuan George karena sudah memberiku pekerjaan ini, aku berterimakasih kepada tuan James, karena sudah membimbing ku selama lebih dari satu tahun. Aku berterimakasih kepada rekan-rekan kerja ku, karena tanpa mereka aku tidak bisa berada sampai di titik ini.") Terlihat George tersenyum bangga kepada Keizaro dari kursi tamu.
"I am very grateful to my family. My father, mother, my big bro and lil bro. They have always been my motivation, they are the family that always makes me want to continue working. They are my home, and they are my refuge..."
("Aku sangat berterimakasih kepada keluargaku. Papa, Mama, kakak dan adikku. Mereka selalu menjadi penyemangat ku, mereka adalah keluarga yang selalu membuatku ingin terus berkarya. Mereka tempatku pulang, dan mereka adalah tempat ku bersandar...")
Liza mengusap air matanya mendengar itu, berbeda dengan Kenan yang menangis terang-terangan, serta Theo dan Kevan yang tersenyum haru.
"Thank you to my dad, for always taking care of me. Taking me to work, even always taking the time to pick me up from work in the middle of the night!"
("Terimakasih kepada papa ku, karena selalu memperhatikan ku. Mengantarku pergi ke tempat kerja, bahkan selalu menyempatkan waktu untuk menjemput ku dari tempat kerja di tengah malam!")
Theo terkekeh kecil, mendengar hal itu. Namun tak ayal matanya juga ikutan berkaca-kaca.
"Thank you to my mom, for always giving me sincere attention. She made me know how it feels to have your return always awaited, and how warm it feels to be welcomed warmly and lovingly after a tiring day."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZARO Season 2❥
Teen FictionBACA DARI SEASON 1, BIAR PAHAM ♥️ Malam itu Kevan mengendarai mobilnya dengan keadaan kacau, karena rasa penyesalan yang besar atas kematian sang adik. Sebuah kecelakaan terjadi padanya, ketika mobilnya terbalik karena menabrak tiang listrik. Dia pi...
