Part 43

944 105 4
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜







"Perasaan Ken udah dari tadi deh, kok masih belum balik? Apa Kei masih mandi?" Kevan mengerutkan keningnya, pasalnya sudah sejak tadi si bungsu pergi memanggil adik tengahnya, namun mereka berdua masih saja belum muncul.

"Biar Mama aja yang cek, ya!" Ujar Liza sambil berdiri dari sana, namun entah dorongan dari mana Theo juga berdiri dan mengikuti istrinya untuk mengecek kedua anak mereka.

"Lah? Aku kok ditinggal sendiri?!" Gerutu Kevan, membuat pemuda itu bangkit dan mengikuti kedua orang tua mereka.

"Kok kalian pada ikut-ikutan, si?"  Tanya Liza sambil menatap suami dan anak sulung mereka.

"Gak tau nih Kevan, kenapa ikut si?" Theo memandang ke arah Kevan.

"Papa sih, masa aku ditinggalin sendiri dimeja makan!" Liza merotasikan bola matanya melihat perdebatan kecil antara suami dan anaknya.

"Gak bakal kedengaran, Ma! Kamarnya kan kedap suara!" Ujar Kevan saat melihat Mama nya yang tengah menguping didepan pintu.

"Oh iya, ya!" Liza menyengir kecil, sambil membuka pintu kamar Keizaro yang saat ini sudah ditempati juga oleh Kevan dan Kenan.

Namun...

"Loh, siapa yang nangis, Ma?" Hal yang pertamakali terdengar ketika Liza membuka pintu adalah suara tangisan.

"Ken-" Liza menghentikan langkah suaminya yang hendak masuk kedalam kamar.

"Aku tau kita emang gak pantas buat dapat kesempatan lagi, tapi kak... Apa penyesalan dan permintaan maaf aja masih gak cukup? Bilang ke aku kak, apa yang harus kita lakuin buat bisa dapatin kakak lagi... Aku putus asa, kak! Jalan pikiran ku sedang buntu! Aku gak tau cara apalagi yang harus aku buat biar kakak maafin kita."

Terdengar suara serak Kenan diiringi oleh isak tangisnya, dapat mereka lihat anak itu sedang memeluk kakaknya dari belakang.

"Sejujurnya aku udah maafin kalian."

Degh!

Theo tidak bisa lagi menyembunyikan senyumannya, bahkan Kevan juga ikut tersenyum, berbeda dengan Liza yang menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Aku udah coba buat nerima masa lalu, tapi..." Liza dan Kevan menunggu ucapan selanjutnya dari Keizaro, sedangkan Theo sedang menggigit bibir bawahnya, apapun yang akan dikatakan sang anak selanjutnya, dia akan siap mendengar nya.

"Tapi aku butuh waktu buat semuanya..."

Kevan memandang lirih kedua adiknya sambil menerobos masuk kedalam kamar.

"Bahkan sampai bertahun-tahun pun, kita bakal tetap nungguin kakak...." Suara Kenan terdengar bergetar ketika mengatakan itu.

"Kita akan tunggu sampai waktu itu tiba, dek! Dan sampai kapanpun kita gak akan pernah lelah buat meyakinkan kamu..." Ucap Kevan sambil memeluk kedua adiknya. Sedangkan Kenan kini sudah menyembunyikan wajahnya dipunggung sang kakak, dirinya malu karena kedapatan menangis oleh anggota keluarga nya yang lain.

"Iya sayang, nggak apa-apa kok kalo kamu masih belum sepenuhnya percaya sama kami. Kami mengerti kalau kamu juga butuh waktu untuk semuanya, dan kami akan menunggu sampai hatimu benar-benar siap menerima kami kembali," ucap Liza dengan suara lembutnya, mata wanita cantik itu terlihat berkaca-kaca menatap anak-anaknya.

Ini semua karena keegoisan nya dan Theo, awal semua permasalahan ini adalah mereka berdua.

Tidak seharusnya mereka berdua bersikap begitu pada Keizaro, walau sejak awal kehadiran anak itu memang tidak pernah diinginkan oleh mereka.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang