Part 54

812 97 0
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜








“Dasar anak sialan kamu, masih punya nyali juga untuk pulang kemari?”

“Lo gak usah deket-deket gue! Lo itu udah gak gue anggap sebagai kakak gue lagi!”

“Kamu tidak boleh pergi dari sini, jika bukan maut yang membawamu pergi!”

“Eh pembunuh! Ngapain Lo disini, pergi sana!!”

Tubuh Keizaro hampir saja terjatuh jika Kevan yang baru saja datang tidak segera menahan tubuhnya.

Baru saja melangkahkan satu langkah ke dalam mansion, suara-suara itu sudah memenuhi kepalanya.

"Dek..." Lirih Kevan.

"Sayang, kita pergi saja dari sini, ya!" Titah Theo, sungguh dia sangat tidak tega dengan anaknya ini.

"Iya nak, kita tinggal ditempat lain aja, ya!" Liza menyentuhi ucapan suaminya.

"K-kak?" Panggil Keizaro yang masih berada di pegangan sang kakak, sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Ya dek? Mau apa, hm?" Tanya Kevan dengan suara yang sangat lembut.

"Kita pergi saja dari sini, ya kak!" Ujar Kenan yang khawatir melihat wajah pucat sang kakak.

"Kak Kev..." Panggil Keizaro lagi, saat ini kepalanya sudah dia sandarkan ke bahu sang kakak karena rasa pusingnya.

"Ya dek? Kakak disini... Mau apa?" Tanya Kevan lagi, masih dengan suara lembutnya.

"Bawa aku ke kamar," Kevan menatap kedua orangtuanya, kala mendengar permintaan sang adik.

"Sini sama Papa ya!" Theo hendak menggendong putra tengahnya, namun sudah didahului oleh putra sulungnya.

Dengan posisi Keizaro yang memeluknya sambil menyandarkan kepalanya pada bahunya, itu memudahkan untuk mengangkat sang adik di pelukan ala koala nya.

"Bisa,  nak?" Tanya Theo pada putra sulungnya, karena nyatanya Keizaro itu tidak ringan.

"Bisa, pa!" Sahut Kevan, walaupun dia sedikit kesusahan menggendong sang adik, karena tubuh mereka yang hampir sama besarnya.

Kevan berjalan memasuki lift untuk menuju ke lantai atas, karena dia tidak bisa menaiki tangga sambil menggendong adiknya, bisa-bisanya terjatuh dari tangga mereka.

Sedangkan Keizaro kini menutup matanya, kepalanya rasanya pusing. Padahal dia sudah mempersiapkan hatinya jika nanti berada di tempat ini, tapi tetap saja suara-suara tidak jelas itu masih bisa mengganggunya ketika dia menginjakkan kaki di tempat ini.









KEIZARO S2









Keizaro membuka matanya, sepertinya dia tertidur digendongan kakaknya tadi, dan saat ini dia sedang berada didalam kamarnya.

Kamar yang menyimpan banyak kenangan nya di masa lalu, tempat dimana dia menangis jika hatinya sudah lelah, tempat dimana dia mencurahkan seisi hatinya jika sudah tidak bisa menahan semuanya lagi.

"Aku kembali lagi kesini, setelah lebih dari satu tahun..." Gumam Keizaro, kamarnya adalah satu-satunya tempat yang entah mengapa tidak membuatnya trauma..

Ceklek...

Pandangannya langsung beralih ke pintu kamarnya yang baru saja dibuka oleh seseorang.

"Sejak kapan bangun?" Tanya seorang pria dengan seragam dokter, kepadanya.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang