Part 59

654 98 41
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜








"Merry Christmas!!"

Duarr! Duarr!!

Suara kembang api saling bersahutan menghiasi langit malam yang indah, menyambut natal tepat di pukul 00.00 tengah malam.

'Tuhan, terimakasih karena natal kali ini aku bisa merayakannya dengan keluarga yang lengkap,' Liza tersenyum manis menatap langit malam yang dihiasi dengan kembang api yang dihidupkan oleh anak-anak, dan keponakannya.

"Bahagia yah ternyata, jika semuanya berkumpul bersama!" Theo merangkul pundak sang istri.

"Hm, aku tidak pernah menyangka bahwa hari seperti ini akan tiba dihidup ku, Theo!" Sahut Liza.

Selama tujuh belas tahun mereka merayakan natal tanpa mengajak Keizaro, atau lebih singkatnya, Keizaro di biarkan. Setelah itu, tiga tahun berikutnya anak itu harus terbaring koma dirumah sakit, kemudian dilanjutkan dengan anak itu yang pergi melarikan diri ke Inggris.

"Ini adalah pertama kalinya kita menyambut natal bersama Kei, dan ini juga adalah yang pertama kalinya untuk dia. Kita harus membuat moment ini bermakna untuknya," balas Theo.

"Aku sudah berjanji pada Tuhan, jika Dia memberiku kesempatan untuk memiliki nya, maka aku akan membawa Kei ke rumah-Nya pada hari kelahiran-Nya," ucap Liza.











KEIZARO S2











"Terimakasih banyak atas semuanya, bu. Allah akan membalas kebaikan ibu dan keluarga, dua kali lipat lebih besar," ucap seorang wanita paruh baya dengan kerudung biru.

"Terimakasih bu, saya sangat senang karena bisa berdonasi ke panti ini," balas Liza dan diangguki oleh Theo.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah panti asuhan yang ada di kota. Setelah melakukan ibadah natal di gereja tadi, mereka langsung menuju kemari untuk berdonasi.

Mulai dari makanan, pakaian dan mainan untuk anak-anak panti. Sebenarnya ide ini tidak pernah ada, namun ketika mereka berbelanja di mall beberapa hari yang lalu, tiba-tiba Keizaro mengusulkan agar mereka membeli barang-barang yang bukan hanya bermanfaat untuk mereka, tapi juga untuk orang lain.

"Saya lihat anak-anak saya begitu senang dengan anak-anak disini!" Ujar Theo sambil melihat ketiga anaknya dan ketika keponakannya yang saat ini tengah bermain dengan anak-anak panti.

"Anak-anak disini memang sangat suka dengan orang-orang baru, apalagi jika mereka ramah seperti anak-anak anda, pak!" Ujar si ibu panti.

"Bolehkah saya menjadi salah satu donatur dipanti ini?" Ibu panti terdiam sejenak, sebelum sebuah senyuman terbit dari bibirnya.

"Saya tentu saja tidak menolak jika anda menjadi donatur di panti ini, pak. Karena itu akan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari anak-anak disini. Asalkan bapak dan ibu menyumbangkan uang dengan hati yang tulus ikhlas," balas Bu panti.

"Kami ikhlas kok, bu." Ujar Liza sambil melayangkan senyuman manis kepada wanita itu.

"Alhamdulillah, terimakasih pak, buk. Semoga berkat yang kalian beri akan dibalas berkali lipat oleh sang pemilik kehidupan!" Ujar wanita paruh baya itu.

"Kami hanya meminta doa kepada ibu, agar keluarga kami akan selalu bisa melewati semua cobaan dan rintangan kehidupan," balas Liza.

"Amin. Semoga keluarga bapak, dan ibu akan bahagia selalu. Anak-anaknya juga selalu diberkati."




KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang