Part 11

2.5K 219 9
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜






"Dokter, kenapa anda memanggil saya kesini? Apa terjadi sesuatu yang buruk kepada anak saya?" Theo yang tertidur di kursi samping brankar Keizaro seketika dibangunkan oleh putra bungsunya yang mengatakan bahwa dokter Verrell memanggilnya. Tanpa berbasa-basi, Theo pun segera menuju ke ruangan dokter Verrell dengan wajah bantalnya.

"Ada kabar baik, dan kabar buruk. Kabar mana yang ingin anda dengarkan lebih dulu, pak?" Tanya dokter Verrell.

"Apa kabar buruk nya?" Theo berusaha untuk menguatkan hatinya, dengan ingin mendengarkan kabar buruknya terlebih dahulu.

"Kondisi Keizar sekarang sudah menurun, bahkan bisa dibilang keadaannya sudah semakin memburuk, detak jantungnya pun sudah melambat," jawab dokter Verrell, membuat air mata Theo luruh seketika.

Rasanya sangat berat ketika mendengar kabar ini, apa yang harus dia katakan pada istri dan anak-anaknya yang lain?

"Lalu, apa kabar baiknya?" Theo memandang Verrell dengan matanya yang berkaca-kaca, berharap kabar baik yang akan disampaikan oleh dokter muda itu benar-benar bisa sedikit mengubah kesedihan yang ada hatinya sekarang.

"Kami sudah menemukan pendonor yang cocok dengan jantung Keizar," Theo segera menghapus air matanya dan memandang penuh harapan kepada Verrell.

"B-benar-kah?" Tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca, tapi bukan lagi karena sedih, tapi karena terharu.

"Iya, pak! Jika anda setuju, operasi transplantasi jantung akan dilaksanakan sore ini juga," jawab dokter Verrell.

"Tentu saja, dokter! L-lakukan semua yang terbaik untuk anakku..." Balasnya.

"Kami akan melakukan yang terbaik, tapi berdoalah kepada Tuhan, karena Dia-lah sumber dari segalanya," ucap dokter Verrell, dan diangguki oleh Theo.








KEIZARO S2









"Pak, kita ke jalan *** nomor 03, yah!" Ujar Zaidan kepada supir ayahnya.

"Loh nak, kita ke apartemen dulu, ya? Kita baru saja tiba disini loh... Kamu pasti capek, kan?" Ucap Jayden kepada putra semata wayangnya itu, mereka baru saja tiba di kota itu namun anaknya malah sudah ingin bertemu dengan sahabatnya.

"Istirahat nya nanti aja pa! Aku mau ketemu sama Kei dulu!" Ujar pemuda itu, membuat ayahnya mendesah kasar.

"Baiklah kalau begitu, tapi janji sama Papa setelah itu istirahat, ya?" Ucap pria itu dan dibalas anggukan patuh oleh putra nya.

Dua puluh menit kemudian mereka pun tiba didepan gerbang mansion Keluarga Zavior, mobil mereka diberhentikan oleh pengawal yang menjaga gerbang utama mansion itu.

"Mohon maaf, mau bertemu siapa? Keluarga Zavior sekarang sedang tidak berada di mansion," ucap sang pengawal.

"Aku mau ketemu Kei, apa dia juga nggak ada?" Jawab, dan tanya Zaidan. Kan biasanya Kei tidak dianggap, jadi jika mereka mengatakan keluarga Zavior, ada baiknya dia bertanya terlebih dahulu.

"Tuan muda Kei juga tidak ada," jawab sang pengawal, membuat Zaidan memicingkan kepalanya. Tumben... Tidak, bukan tumben karena Keizaro juga tidak ada dimansion, tapi tumben mereka menyebut sahabatnya itu dengan sebutan Tuan Muda.

"Jika boleh tau, dimana mereka berada saat ini?" Jayden membuka suaranya.

"Tuan muda Kei jatuh sakit, dan mereka semua sedang berada dirumah sakit untuk menjaganya," mata Zaidan terbelalak seketika saat mendengar pernyataan pengawal itu.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang