Chapter 13

6 0 2
                                    

Kini Daniel bersama Alexa dan Andre mendatangi SMA Garuda. Daniel begitu senang karena dirinya bisa melatih Devina dan kawan-kawan hingga Piala Kartini selesai walaupun dia tetap menjadi bagian dari AE Management

"Daniel, aku minta maaf," ucap Andre setelah Daniel turun dari mobil yang pintunya ia buka.

"Udah, Mas Andre. Cukup minta maafnya aku pasti maafin kok," balas Daniel lelah mendengar permintaan maaf Andre. Lalu Daniel menoleh ke Alexa yang berdiri di dekatnya. "Mbak, aku ke gelanggang olahraga dulu ya?"

"Oke," jawab Alexa lalu Daniel langsung berlari menuju gelanggang olahraga dengan senangnya.

"Bos, aku akan segera membuat dan mengajukan surat resign setelah kita kembali ke kantor," ucap Andre.

"Nggak perlu, Ndre. Kamu pikir aku nggak tahu apa yang kamu lakukan itu?"

"Eh?"

"Kamu tetap kerja sama aku. Sekarang tugasmu awasi Devina dan Nadila. Laporkan ke aku cara mereka berinteraksi dengan Daniel."

"Oh, oke. Aku paham Bos."

"Sekarang kita susul Daniel."

Alexa dan Andre langsung berjalan menyusul Daniel ke gelanggang olahraga sekolah. Sesampainya di sana mereka melihat Daniel bercengkerama dengan Nadila dan kawan-kawan yang senang Daniel tetap menjadi pelatih hingga turnamen Piala Kartini.

Lalu Daniel, Alexa dan Andre berdiri di hadapan para pemain tim sepak bola SMA Garuda karena Alexa akan menyampaikan suatu pengumuman penting.

"Sekretaris saya ini akan tinggal menemani Daniel di rumah kalian untuk mencegah sesuatu yang buruk terhadap Daniel nanti," ucap Alexa memberitahu.

"Hai, saya Andre," ucap Andre memperkenalkan diri.

"Niel, Ndre, aku pulang dulu. Semangat ya, Niel," ucap Alexa lalu pergi meninggalkan Andre, Daniel dan para pemain tim sepak bola.

"Sekarang kalian mulai latihannya," ucap Daniel.

"Iya, Kak!"

"Nadila? Sini," panggil Daniel yang membuat sang kapten langsung menghampiri.

"Ada apa, Kak?" tanya Nadila yang ragu-ragu dan takut menemui Daniel.

"Mbak Alexa mengakhiri kesepakatan kalian. Kamu sudah bebas menemuiku."

"Seriusan, Kak?"

"Iya. Dah sekarang kamu pemanasan sana."

*****

Daniel langsung disambut oleh Devina, Nadila, Karin, Aurel, Laras, Ghea dan Sabrina di rumah mess tim sepak bola. Para pemain senang sang pelatih akhirnya kembali walau hanya untuk sementara sampai turnamen Piala Kartini.

Setelah Daniel masuk ke dalam rumah, Andre pun masuk dengan membawa dua ransel gunung. Andre juga akan tinggal sesuai instruksi Alexa agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan saat Daniel tinggal bersama dengan para gadis.

Daniel dan Andre lalu pergi ke kamar yang mereka tempati. Saat di dalam kamar mereka melihat kamar tersebut rapi dan bersih. Daniel lalu melihat ke langit-langit atas kasur ia melihat kertas-kertas origami yang ia gantung hilang.

"Sepertinya ada yang mengambil dengan sengaja," gumam Daniel.

"Mengambil apa?" tanya Andre sambil menaruh tas ranselnya di dekat ransel milik Daniel.

"Bukan apa-apa kok. Oh iya, Mas Andre, apa gapapa tidur di sini? Kasurnya cuma satu," tanya Daniel.

"Satu aja ya? Gapapa. Nanti aku pesan kasur buatku sendiri," jawab Andre.

I Love U, My Coach Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang