I Love U, My Coach

Chapter 1

Daniel Rhys Heitinga. Siapa yang tidak kenal pria itu yang merupakan atlet sepak bola Indonesia keturunan Belanda yang juga seorang artis dan model disaat jeda kompetisi di level klub maupun timnas.

Berposisi sebagai seorang gelandang tengah bertipe playmaker, Daniel memiliki postur tinggi 174cm yang ditunjang dengan kemampuan bertahan dan menyerangnya yang lumayan baik serta berwajah tampan membuatnya menjadi idola sejak melakukan debutnya di Liga 1 bersama tim asal Tangerang di usia 15 tahun 6 bulan.

Sejak saat itu karir Daniel di dunia sepak bola langsung melejit hingga dirinya di usia 17 tahun memulai karir di luar negeri dengan bergabung ke salah satu klub papan tengah divisi tiga Belanda yaitu ke Jong Volendam. Daniel memutuskan itu karena idolanya Joey Veerman.

Setelah enam musim bermain di Belanda, Daniel tetap berkarir di luar negeri dengan bergabung ke salah satu klub medioker Inggris. Namun di musim keduanya bermain di EFL Championship bersama klub Bristol City, Daniel terpaksa mengakhiri musim lebih cepat karena mengalami cedera.

Di luar sepak bola karir Daniel juga cemerlang sejak membintangi iklan produk minuman energi. Banyak brand berlomba-lomba memakai jasa Daniel untuk mempromosikan produknya. Begitupun di dunia seni peran banyak PH berlomba ingin memakai jasa Daniel yang kemampuan aktingnya lumayan baik.

Karir yang cemerlang di dunia entertainment tidak membuat Daniel senang. Bukan karena belum mencapai apa yang diinginkan, Daniel merasa bosan karena dirinya ingin bebas dan beristirahat dari rutinitasnya yang membesarkan namanya.

Seperti sekarang ini Daniel berencana pergi ke suatu tempat untuk refreshing. Namun langkah Daniel terhenti karena seorang laki-laki yang entah sejak kapan datang ke resort super mewahnya itu.

"Ehhh, Mas Andre," ucap Daniel tersenyum kikuk.

"Mau kemana kamu?" tanya Andre.

"Pergi," jawab Daniel.

"Kemana? Hari ini kan kamu ada jadwal pemotretan dan syuting iklan."

"Kemana aja sesuka hatiku. Mas, pemotretan dan syuting iklan ditunda dulu ya? Please! Aku capek," mohon Daniel sambil memposisikan kedua kakinya untuk berlari.

"Gak bisa, Niel. Nanti kamu dituntut dan bos Alexa bisa marah besar."

"I don't care!" Daniel langsung berlari cepat yang membuat Andre kaget.

"Astaga! Daniel!" teriak Andre yang terkejut lalu dengan segera mengejar Daniel sampai keluar area resort.

Di jalanan trotoar yang cenderung sepi, Andre berusaha sekuat tenaga untuk mengejar Daniel yang sebenarnya konsisten pada kecepatan larinya namun perlahan jarak Daniel dengan Andre semakin menjauh hingga akhirnya Andre berhenti berlari karena sudah tidak sanggup lagi.

Daniel yang menoleh ke belakang tersenyum bahagia karena kini ia bebas melakukan apa yang ingin ia lakukan sesuka hatinya yang sudah dipendam lama. Keluar dari area komplek resort mewah di Bali, Daniel langsung naik bis odong-odong yang kebetulan lewat.

"Kamu Daniel ya?"

"Wah Iya, Daniel."

"Daniel, aku ngefans banget loh sama kamu."

"Boleh foto bareng nggak?"

Mendengar orang-orang di dalam bis yang menyadari keberadaannya membuat Daniel langsung menurunkan ujung topi dan menutup wajahnya dengan tangan karena orang-orang ini yang bikin ia tidak bebas dan nyaman dalam beraktivitas.

"Pak, Kiri," ucap Daniel yang sudah tidak tahan.

Saat bus odong-odong itu berhenti, Daniel langsung turun dan berlari pergi tidak peduli dengan supir bus yang berteriak karena dirinya tak membayar dan penumpang di bus yang kesal hingga mencap Daniel orang yang sombong.