ONE (SEA)

57 6 2
                                    

Assalamualaikum lers.👋🏻

Apa kabar lers?

Ini cerita pertama saya jadi kalau ada kesalahan kata atau kurang dimengerti saya minta maaf kalian juga bisa koreksi yang salah.🙏🏻

Apa bila ada kesamaan cerita, maka itu ketidak kesengajaan atau hanya sebuah kebetulan.🙏🏻

Jangan lupa vote and komen ya. Biar makin rame🌷

Bagikan ke teman kalian keluarga saudara sepupu semuanya deh😆

HAPPY READING BEST FRIEND

Jangan lupa ♪

SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷

1. ONE (SEA)

"Jika hari memiliki awal baru. maka hubungan juga akan memiliki awal, bukan baru, melainkan akhir." ~Aziva.

🌷🌷🌷

Hari ini bandara sedang menerima kedatangan penerbang dari Italia. Seluruh penumpang bergegas ke luar dari bandara menuju tempat penjemputan. Termasuk dengan gadis yang berbaju putih dengan jaket kulit hitam miliknya dengan rok putih dan kacamata hitamnya.

Dia Cristy, Aziva Sea Cristy Laut Agraish S. Gadis dengan paras cantik yang memiliki kulit putih dengan rambut yang cukup panjang. Gadis dengan tutur kata yang sopan dan lembut. Gadis dengan aura positifnya, tawa dan kehangatan yang dia miliki membuatnya berbeda dari yang lain. Gadis yang tiga tahun ini menetap di Italia. Dia anak terakhir dari tiga bersaudara.

Kedatangan Cristy di tempat penjemputan membuat saudaranya berlari kearahnya. Memeluk gadis itu dengan penuh hangat. Pelukan yang selalu gadis itu rindukan untuk tiga tahun terakhir.

Tanpa basa-basi, Athala memeluk Cristy dengan erat, begitu juga dengan Cristy. Athala Kevindra Agraish  S. Dia adalah sosok pelindung Cristy. Setelah mereka melepas rindu mereka mulai berjalan kearah mobil.

Gadis itu menatap sekeliling berharap sosok yang dia cari ada di sana. "Abang, ayah dimana? Nggak jemput Sea?" Tanya Cristy dengan nada lembut khas miliknya.

Athala hanya tersenyum kecut sambil menatap adiknya yang sedang menatapnya dengan senyum khas miliknya. "Ayah lagi sibuk, makanya nggak sempat jemput Sea di bandara." Jawab Athala yang langsung diangguki mengerti oleh Cristy.

Gadis itu selalu berpikir positif apapun kondisinya, gadis itu selalu berpikir positif tentang ayahnya. "Gimana di Italia sa?" Tanya Nathan.

Gadis itu hanya tertawa melihat ekspresi Nathan. "Abang pasti mikirin duit eyang kan?" Tanya Cristy sambil menunjuk Nathan.

Ucapan Cristy mampu membuat Athala tertawa. "Baru aja ngomong udah ketahuan aja lo." Ucap Athala yang diikuti dengan tawa.

Selama perjalanan mobil itu dipenuhi dengan suara tawa. Kehangatan mereka dapat dirasakan pengendara lain. Mereka bertiga tidak pernah mengalami masalah seperti pertengkaran, dalam hubungan mereka. Athala dan Nathan sangat menyayangi adik kecilnya. Bahkan saat Cristy masih di Italia. Athala dan Nathan tidak pernah lengah mengawasi adik-nya yang ada di Italia.

Meskipun Cristy dan Nathan selalu bertengkar, namun Nathan selalu menjaganya dari jauh. Sedangkan Athala sangat akrab dengan Cristy. Untuk orang tua. Cristy masih memiliki kedua orang tuanya.

Hujan Waktu ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang