SIXTEEN (SEA)

13 4 0
                                    

Assalamualaikum lers 👋🏻

Ketemu lagi sama saya sih. Gimana cerita SEA? Maaf yah banyak yang typo ><

Jangan lupa apa?

Ngomong-ngomong apa kabar lers? Baik ga? Jangan lupa senyum untuk hari ini.

Jangan lupa putar ♪

Selamat membaca lers

HAPPY READING
_____________________________________________🌷🌷🌷

16. SIXTEEN (SEA)

"Jangan bodoh! Yang namanya luka itu tetap luka! Yang sakit itu tetap sakit! Belajarlah logika!" ~Aziva.

🌷🌷🌷

"ABID!" Teriak Cristy.

Thala yang melihat itu panik, Cristy berjalan kearahnya dengan air mata yang bercucuran. "Kenapa?" Tanya Thala sambil  menyeka air mata Cristy.

Cristy menatap Thala sambil menangis. "Gebu sama Diba ilang." Ucapnya sambil menangis.

Thala tersenyum kiku sambil menatap Cristy. "Kita bakalan cari. Tenang aja. Cup cup cup." Ucap Thala.

Cristy menatapnya kesal. "Gebu sama Diba ilang. Ayo cari!" Thala mengangguk mengiyakan.

Baru saja mereka berbalik kedua kucing milik Cristy sudah ada di belakang mereka sambil berlari. "Gebu! Diba!" Teriak Cristy.

"Udah kayak 60 tahun nggak ketemu aja." Timpa lintang. Thala memukul lintang cukup keras. Siapa yang tidak terkejut? Tiba-tiba saja lintang muncul seperti jin dalam botol.

"AZIVA LO DIPANGGIl KETUA OSIS." Teriak suci.

Cristy mengerutkan keningnya heran. "Tu ketos manggil mulu perasaan." Gumam Cristy sambil berjalan menuju ruang BK.

Sesampainya di sana gadis itu di sambut dengan tatapan maut milik lelaki itu. "Kenapa lagi lo?" Tanya Cristy sambil duduk di depan lelaki itu.

Lelaki itu menarik kursi Cristy. "Apa kau ingat peraturan sekolah ini?" Tanyanya.

Cristy menyorong wajah lelaki itu agar lebih jauh darinya. "To the poin aja kali. Nggak usah beleber kemana-mana."

"SIALAN!" Teriak Cristy saat seorang gadis yang baru datang langsung menarik rambut Cristy.

Lelaki itu melepaskan genggaman gadis itu dari rambut Cristy. "Siapa lo?" Tanya Cristy dengan nada geramnya.

"Aku pacarnya!" Teriak gadis itu sambil menunjuk lelaki tadi.

Lelaki itu menatapnya kesal. "Trus kenapa lo tarik rambut gue!" Ucap Cristy.

"Kau bicara atau nanya?" Tanya lelaki itu.

"Dua duanya!" Teriak Cristy.

Gadis itu mulai duduk di dekat lelaki itu. "Raka. Kenapa dia di sini?" Tanya gadis itu.

"OHHH. NAMA LO RAKA?" Teriak Cristy heboh.

"Kenapa emang?" Tanya Raka.

Cristy menggelengkan kepalanya. "Nggak cuman kaget aja." Jawab Cristy.

"Gadis itu menatap Cristy tajam. "Kenapa kau tidak mengikuti peraturan sekolah ini?" Tanya gadis itu.

Cristy hanya mengacungkan jari tengahnya. "Fakkk, pake nanya lo. Gue nggak geli pake bahasa kayak lo!, tapi karena gue takut dihukum. Yaudah, ikut aja." Jawabnya enteng sambil menaikkan satu kakinya.

Hujan Waktu ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang