SIX (SEA)

22 5 0
                                    

Assalamualaikum 👋🏻

Apa kabar lers? Baik? Jangan lupa..... Bersyukur 🤗

Hari ini senyum ga? Apapun masalahnya jangan lupa tersenyum. Awali hari dengan senyuman manis kalian.

Semangat untuk hari ini i think everything Will be fine, so... Jangan pernah menyerah ya lers.

Bagiin cerita SEA ke teman sahabat keluarga kalian biar makin rame 😆

Jangan lupa VOTE and KOMEN

HAPPY READING BEST FRIEND 🌷

Jangan lupa putar♪

SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷

6. SIX (SEA)

"Jika kau sedang emosi sebaiknya diam atau pergi. Karena kalau kau melampiaskannya kau akan kehilangan." ~Aziva.

🌷🌷🌷

"Sialan Abid bikin gue naik darah." Ucap Cristy yang sedang berjalan di lapangan bersama dengan Suci. Disana sedang ada pertandingan basket.

Saat yang bersamaan seorang gadis juga berjalan di dekat mereka. "Siapa lo bisa panggil dia Abid. Cuman gue yang boleh panggil dia Abid." Ucapnya sambil berdiri di depan Cristy.

Cristy menatapnya dengan heran. "Heh, dia yang bilang panggil gue Abid aja." Gadis itu menggelengkan kepalanya.

"Lo genit kan sama pacar gue. Dasar lo. Niat jadi pelakor kan lo. Sialan." Makinya.

Cristy bercak pinggang. "Heh cumi panas. Ngomong tu yang bener. Lagian dia laki lo apa, sampai-sampai manggil gue pelakor. Kenapa lo marah?." Tanya Cristy dengan enteng.

"Lo-"

"Abid!" Teriak Cristy dengan santainya dan berjalan kearah Abid yang baru saja selesai bertanding.

Thala yang merasa terpanggil berbalik dan menatap Cristy sambil menaikkan satu alisnya setelah itu dia tersenyum tipis saat melihat Cristy sedang membawa botol air.

Cristy berdiri tepat di depan lelaki itu, semua kaum hawa sudah berteriak heboh. "Lo punya banyak fans. Banyak cewek maksud gue. Termasuk dia yang sebentar lagi sampai." Ucapnya berbisik.

"Congratulations." Ucapnya.

Karena gadis itu sedikit pendek akhirnya lelaki itu mensejajarkan tubuhnya agar sejajar dengan gadis itu dan menatapnya dengan senyum. "Apa gue nggak denger." Ucapnya sambil menaruh tangannya di telinganya.

"Jangan tatap gue gitu." Ucap Cristy sambil mengalihkan pandangannya.

Thala mengacak-acak rambut Cristy. Gadis itu menatapnya dengan tajam sedangkan lelaki itu malah tertawa.

Semua orang yang ada di sana dibuat kagum dengan suara tawa lelaki itu. lelaki itu semakin tampan saat tertawa, tapi tidak ada yang berhasil membuat lelaki itu tertawa.

Semua anggota thala menatap Cristy dengan kagum. "Wah gue sebut dia pemberani. Bisa-bisanya thala ketawa cuman karena hal kayak gitu." Heran lintang.

Cristy menatap lelaki itu kagum. "Lo kok ganteng sih?" Tanya Cristy yang membuat lelaki itu mulai berhenti tertawa.

Hujan Waktu ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang