Assalamualaikum lers 👋🏻
Apa kabar lers? Baik nggak?
Gimana cerita SEA? Bagus nggak?Kalau ngebahas soal novel yang Cristy baca, bagus nggak kalau aku bikin ceritanya? 'memeluk luka' siapa disini yang suka meluk lukanya sendiri? Ayo angkat tangan ✋🏻
Bagiin cerita SEA ke teman sahabat keluarga kalian biar makin rame 😆
Jangan lupa VOTE and KOMEN
HAPPY READING BEST FRIEND 🌷
Jangan lupa putar♪
SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷4. FOUR (SEA)
"Masalah akan terus menimpah manusia. Setiap hari akan ada masalah. Jika kau sudah lelah maka pergilah ke dunia lain." ~Aziva.
🌷🌷🌷
Cristy berjalan masuk ke kelas dengan lesu entahlah hari ini Cristy sangat merasa lemah dan lelah dengan hari ini. Cristy menarik nafas kasarnya dan mengeluarkannya secara perlahan. Duduk di bangkunya sambil menatap kantin. Cristy merasa ada hal yang berbeda dengan kantin itu. Sekarang itu bukan lagi kantin melainkan seperti sebuah tempat perkumpulan dan di sana ada bertuliskan 'DERWAVANUS' dengan, tengkorak bersayap dengan mahkota, di bawahnya. Sedangkan dindingnya ada 8 tanda tangan disana dan di bawahnya bertuliskan 'WAVANUS'.
"Derwavanus." Gumam Cristy sambil menatap kearah kelas 11 MIPA 1.
"Lo bilang apa?" Tanya Suci. Pertanyaan suci membuat Cristy kaget.
Cristy mengelus dadanya. "Untung gue nggak punya riwayat sakit jantung. Kalau nggak udah mati gue." Ucap Cristy. Sedangkan suci hanya tersenyum kiku sambil menggaruk tengkuknya.
Saat sedang asik mengobrol guru mereka sudah masuk tapi diikuti dengan guru BK. "Untuk Aziva ikut ibu sebentar." Cristy mengangguk dan mulai berdiri dari bangkunya.
Saat gadis itu berdiri di samping ibu BK gadis itu dapat melihat lelaki kemarin sedang menatapnya sambil menaikkan satu alisnya seolah-olah sedang bertanya. Cristy hanya menatapnya tajam sebagai balasan.
Cristy mengikuti langkah wanita itu untuk menuju ruangan BK. Sesampainya di sana gadis itu di persilahkan duduk, didepan Cristy ada seorang gadis yang cukup cantik. Tapi menurut Cristy suci lebih cantik dari gadis itu.
"Ada apa ya Bu?" Tanya Cristy.
"Begini, karena kamu kemarin menampar pacar gadis itu, kamu akan di skors selama 3 hari." Ucap wanita itu sambil menatap gadis yang ada di sampingnya.
Cristy menatapnya tidak terima. "Nggak bisa gitu dong ibu. Yang salah bukan cuman Aziva doang dia juga salah. Masa Aziva doang yang di skors." Protes Cristy. Ini namanya tidak adil.
Sang guru masih bersikeras dan hasilnya Cristy tetap di skors selama 3 hari. "Ibu, Aziva baru masuk sekolah kemarin, baru Pindah kemarin. Masa udah di skors aja sih. Nggak ada hukuman yang lain ibu?" Tanya Cristy dengan nada memohon.
Wanita itu berfikir cukup lama. "Kebetulan ada gudang yang kotor di belakang sekolah, kamu bisa membersihkan itu saja. Lakukan setelah pulang sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Waktu Itu
Teen Fiction"lo yakin Va?" "Ya!" "Kalau lo di cari polisi?" "Gue nggak peduli. Jika sakit dibalas maaf saja tidak adil, maka kematian dibalas maaf itu adil?" "Nggak tap-" "Gue nggak peduli! Nyawa harus dibalas dengan nyawa!" Pulang dari Italia membuatnya mendap...