Assalamualaikum lers 👋🏻
Apa kabar lers? Baik ga? Seperti biasa, jangan lupa vote dan komen.
Hari ini senyum ga? Apapun masalahnya jangan lupa tersenyum. Awali hari dengan senyuman manis kalian.
Semangat untuk hari ini i think everything Will be fine, so... Jangan pernah menyerah ya lers.
Bagiin cerita SEA ke teman sahabat keluarga kalian biar makin rame 😆
Jangan lupa VOTE and KOMEN
HAPPY READING BEST FRIEND 🌷
Jangan lupa putar♪
SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷10. TEN (SEA)
"Hidup itu keras?, ya. Hidup itu keras, soalnya yang lembut itu hanya hati orang-orang yang sering terluka, dan akhirnya menjadi keras." ~Aziva
🌷🌷🌷
Saat meraka sedang asik makan seorang gadis datang dan dengan santainya duduk di dekat Thala. Albero tersenyum susah payah. "Kenapa lo duduk di sana?" Tanya Albero.
Gadis itu mulai merangkul lengan Thala. "emang salah ya duduk di dekat tunangan gue?" Bukannya menjawab pertanyaan Albero. Gadis itu malah bertanya balik.
"Bukan gitu. Yang anggap lo tunangannya itu, cuman lo sama nyokap sialan lo!" Teriak lintang.
Bagaimana lelaki itu tidak emosi, ibu dari gadis itu datang dan langsung membuat Thala dan putrinya tunangan tanpa persetujuan Thala dan keluarganya.
"Lo nggak sopan sama nyokap gue." Ucap gadis itu dengan nada yang mulai tidak teratur.
Thala menepis tangan gadis itu dari lengannya. "Persetan nyonya Sira!" Ucapnya dan mulai melangkah menjauh dari kantin.
Semua mulai bertepuk tangan. "MENYALA KETUA KU!" Teriak lintang.
"SIAP!" Teriak mereka kompak.
"Anjir sekali ngomong pedas banget tuh mulut." Ucap Syifa yang diangguki oleh Alga.
🌷🌷🌷
"Spontan?" Gumam Cristy saat membaca salah satu kata yang ada di buku hariannya.
Suci yang sedang asik bermain game membuat Cristy hilang fokus. "UHUYYYY! Gue menang cok!" Teriaknya bahagia.
Cristy mulai tersenyum manis. "Untuk perkumpulan kita gue kasih nama spontan." Ucap Cristy.
"Lah, kok, spontan?" Tanya Aini.
"Kalau gue bilang spontan, kalian bilang uhuyyyy. Gitu." Mereka semua mengangguk mengerti.
"Spontan...!" Teriak Cristy.
"UHUYYYY." Teriak mereka kompak.
Mereka semua mulai tertawa bersama. "Nggak nyangka banget. Dapat ide dari mana lo?" Tanya Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Waktu Itu
Teen Fiction"lo yakin Va?" "Ya!" "Kalau lo di cari polisi?" "Gue nggak peduli. Jika sakit dibalas maaf saja tidak adil, maka kematian dibalas maaf itu adil?" "Nggak tap-" "Gue nggak peduli! Nyawa harus dibalas dengan nyawa!" Pulang dari Italia membuatnya mendap...