Assalamualaikum lers 👋🏻
Apa kabar lers?
Ini cerita pertama saya jadi kalau ada kesalahan kata atau kurang dimengerti saya minta maaf kalian juga bisa koreksi yang salah.🙏🏻
Apa bila ada kesamaan cerita, maka itu ketidak kesengajaan atau hanya sebuah kebetulan.🙏🏻
Jangan lupa vote and komen ya. Biar makin rame🌷
Bagikan ke teman kalian keluarga saudara sepupu semuanya deh😆
HAPPY READING BEST FRIEND
Jangan lupa ♪
SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷21. TWENTY TWO (SEA)
"Namanya juga takdir. Mau di apa? Ya cuman jalanin aja, pasti semua ada jalannya." ~Aziva
🌷🌷🌷
"Sialan si Nero!" Maki Cristy.
"Kalau gue cekik tu orang dosa nggak sih?" Tanya Cristy pada dirinya sendiri.
"Kalau nggak dosa, pengen gue cekik sampai puas. Sekalian cemplung-in ke kolam hiu."
"Bokap lo. Bokap lo." Ucap Syifa menyadarkan Cristy.
Cristy tertawa mendengar ucapan Cristy. "Hahahahahahahaha, Lagian, udah tua banyak tingkah. mati baru tau rasa." Balasnya enteng.
"Emang kaga takut dosa lo." Ucap Aini sambil menunjuk wajah Cristy.
Cristy menggelengkan kepalanya tidak terima dengan ucapan Aini. "Tidak seperti itu madam, saya sangat takut dengan dosa. Dosa saya ngejar mulu soalnya." Aini hanya menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan pikiran Cristy.
"Tidak habis pikri." Ucap Reva.
Cristy meledakkan tawanya mendengar ucapan Reva. "Pikir kocak!" Teriaknya heboh.
Suci dengan cepat menutup mulut Cristy agar mereka tidak menjadi tontonan di depan umum karena ulah Cristy. Minggu lalu mereka menjadi tontonan di depan umum karena ulah Cristy yang terpeleset malah menarik kaki orang yang lewat di dekatnya.
"Mau kemana nih?" Tanya lintang yang berpapasan bertemu dengan Cristy.
Cristy menatap Thala dan kekasihnya itu, sepertinya mereka sangat bahagia. "Mau kemana buketu?" Tanya Albero.
Cristy hanya tertawa singkat. "Ibu ketua kalian di sana, bareng ketua kalian." Jawab Cristy sambil menunjuk Thala dan kekasihnya yang sedang tertawa bersama.
"Derwavanus boleh ikut nggak?" Tanya lintang yang langsung diangguki oleh yang lain.
Cristy menatap sahabatnya dan akhirnya mereka semua setuju, lintang dan yang lain ikut bersama Cristy. Entahlah tidak ada tujuan yang pasti.
"Ke pantai yo." Ajak lintang.
Mereka semua mengangguk setuju. "Kalian naik apa kesini?" Tanya Alga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Waktu Itu
Teen Fiction"lo yakin Va?" "Ya!" "Kalau lo di cari polisi?" "Gue nggak peduli. Jika sakit dibalas maaf saja tidak adil, maka kematian dibalas maaf itu adil?" "Nggak tap-" "Gue nggak peduli! Nyawa harus dibalas dengan nyawa!" Pulang dari Italia membuatnya mendap...