TWENTY FIVE (SEA)

6 0 0
                                    

Assalamualaikum lers 👋🏻

Apa kabar lers?

Ini cerita pertama saya jadi kalau ada kesalahan kata atau kurang dimengerti saya minta maaf kalian juga bisa koreksi yang salah.🙏🏻

Apa bila ada kesamaan cerita, maka itu ketidak kesengajaan atau hanya sebuah kebetulan.🙏🏻

Jangan lupa vote and komen ya. Biar makin rame🌷

Bagikan ke teman kalian keluarga saudara sepupu semuanya deh😆

HAPPY READING BEST FRIEND

Jangan lupa ♪

SELAMAT MEMBACA 🌷
_____________________________________________🌷🌷🌷

25. TWENTY FIVE (SEA)

"Lagi? Hah..." ~Aziva

🌷🌷🌷

"Hari ini kita kerja kelompok, di rumah Thala aja." Ucap gadis itu.

Thala menatapnya tajam, gadis itu selalu saja mencari kesempatan. "Minta izin dulu sama orangnya." Timpa lintang.

SALOVE😚💓

Anda.
Lo kerumah sebentar

SALOVE😚💓.
Buat apa?

Anda.
Ada cicak nggak guna mau datang kerumah, lo harus datang. Kerja kelompok di rumah gue🙃

SALOVE😚💓.
Iyaaaa

Thala mengangguk mengiyakan ucapan gadis itu, setuju. Gadis itu sangat gembira dengan Thala yang setuju untuk dirumahnya. "Cari kesempatan. Harus nih." Gumamnya.

🌷🌷🌷

Mereka semua sudah berada di rumah Thala. "Mau kemana lo Dira?" Tanya lintang.

Gadis itu bernama Dira. "Mau duduk lah." Jawabnya sambil duduk di dekat Thala.

Thala segera berdiri saat melihat Cristy sudah datang. "Sayanggg." Ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya.

Cristy menyambut lelaki itu di pelukannya. "Kenapa lo datang? Bukannya lo kelas lain?" Tanya Dira.

Thala menatap Dira sambil merangkul Cristy. "Kenapa? Nyusahin lo kah? Rumah ini, rumah pacar gue." Jelasnya.

Tiba-tiba saja ponsel Cristy berdering. Di sana tertera nama CYLA, Cristy tersenyum melihat itu begitu juga dengan Thala.

"HALO MAMI!" Teriak Cyla girang.

Cristy tersenyum melihat gadis berusia 4 tahun itu. "Halo sayang."

Cyla mengerutkan keningnya heran. "Mami sama siapa?" Tanya Cyla.

Cristy mengarahkan kameranya pada Thala. "HALO PAPI!" Sapa gadis itu.

Cristy menatap Thala. "Papi?" Tanya Cristy.

"Hehehehehe, tadi aku ketemu sama Cyla. Makanya aku suruh Cyla panggil papi, kan maminya udah ada." Bisiknya.

Hujan Waktu ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang