Temen kok gitu!¹³

472 84 10
                                    

Shani × Oniel

(Jangan lupa vote nya!!!⭐)

"Kita beneran nunggu di sini?" Tanya Amir yang di paksa ikut oleh Ollan untuk mengikuti Oniel yang kalap gara-gara provokasi dari Aldo.

"Iya, nanti kalau ada apa-apa baru kita masuk ke dalem" Jawab Ollan.

"Yah, emang gak mungkin nggak akan terjadi apa-apa sih Lan, orang niat awalnya juga udah mau nyuri pacar orang. Pasti ujung-ujungnya berantem nih. Seru lah, tar kita taruhan ya" kata Amir

"Taruhan bokong lo! Ini temen kita lagi berjuang merebut kemerdekaan cintanya. Lo malah ngajak taruhan. Gak bener lu" ujar Ollan memaki

"10 juta ngab. Gue yakin Oniel bakal bikin si freon AC babak belur. Kalo sebaliknya, berarti lo yang menang!" Ucap Amir

Ollan langsung noleh.

"Ok Deal!"

Dasar gak konsisten.

Kemarin, Oniel meminta putus dari Marsha, butuh waktu 12 jam untuk Oniel  menenangkan Marsha yang langsung nangis dan tidak mau lepas dari pelukan Oniel. Oniel juga sempat bimbang lagi, tapi akhirnya dia memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya pada Marsha. Dan Marsha sendiri sudah bisa menebak kalau Oniel tidak akan pernah bisa berpaling dari Shani, Marsha sebenernya tidak mau melepas Oniel tapi dia juga tidak bisa memaksa Oniel untuk cinta sama dia.

"Aku gak janji bisa ngilangin rasa cinta ini, aku juga gak tau bisa lupain kakak atau enggak. Tapi yang pasti, kalau suatu saat nanti kak Shani nyakitin kakak lagi, aku gak akan segan-segan buat rebut kakak dan gak akan pernah aku lepasin sampai kapanpun"

Ada penyesalan dalam hati Oniel ketika dia mutusin cewek setulus Marsha. Tapi bakal lebih nyesel lagi kalau dia berhenti memperjuangkan perasaannya yang sudah lama dia pendam itu.

"Gue pribadi menyayangkan banget Oniel putus sama si Marsha. Tapi susah sih ya kalau masalah hati, gak bisa di paksain. Semoga aja ini pilihan yang tepat buat Oniel" Ujar Amir.

"Gue juga berharap dia bahagia. Soalnya kalo galau terus, gue yang pusing. Tiap malem pasti aja ngechat gue, curhat ini itu eh ujung-ujungnya gue di tinggalin tidur. Kan asem tuh bocah" Kata Ollan sambil ketawa.

"Dan semoga gak ada lagi drama yang bikin pusing kaya di telenovela" kata Amir

"Gue juga berharapnya seperti itu" jawab Ollan

"Oh iya Lan, gue penasaran nih. Emang si Adul ngomong apa sampe Oniel jadi nekad kaya gini?" Tanya Amir yang penasaran

"Lo yakin mau tau?" Kata Ollan

Amir mengangguk.

"Jadi, seabis pulang dari rumah Marsha, Aldo dengan watadosnya ngomong gini ke Oniel. 'Niel sekarang lo harus segera ungkapin perasaan lo ke Shani. Jangan di tunda-tunda lagi. Lo gak mau kan Shani di jeb- sorry, maksudnya lo gak mau kan Shani ena-ena sama pacarnya yang sekarang? Eh, tapi sama yang sebelumnya udah pernah apa belum ya?' Jadi gitu Mir. Bagus kan ide si Adul buat manas-manasin Oniel?" Ujar Ollan menjelaskan

Amir melongo mendengar penuturan Ollan barusan.

"ANJIR! ALDO SINTING!"

"Gue... Gue Cinta Sama Pacar lo. GUE CINTA SAMA SHANI!!"

Shani sama Gitara melohok.

Mereka menatap tidak percaya ke arah Oniel yang barusan berteriak sambil memejamkan matanya itu. Shani sendiri benar-benar terkejut dan tidak menyangka Oniel akan seberani ini.

"Bentar.. Bentar,. Gue gak salah denger kan? Coba lo ulangi lagi" Kata Gitara, dia keliatan masih bingung.

Oniel menarik nafasnya lagi. Kayaknya sekarang tiap mau ngomong dia harus narik nafas dulu.

"Gue cinta sama Shani!"

"APA!?" Gitara akhirnya terkaget-kaget walaupun telat.

Dia tadi sempat blank. Tapi sekarang otaknya udah mulai bekerja lagi sebagaimana mestinya.

"Lo serius? Ini lo gak lagi nge-prank gue trus nanti lo unggah ke Youtube lo buat nambah viewer sama subscriber kan?!" Gitara melotot sambil menoleh ke kiri kanan takutnya ada kamera tersembunyi.

"Gue bukan youtuber kok. Yang gue bilang barusan itu beneran. Gue cinta sama Shani" ucap Oniel

"Lo waras gak sih? Shani tuh pacar gue! MILIK GUE!" Kata Gitara

"Gue tahu, makanya gue jujur. Gue cinta sama dia dari lama. Gue pengin kita bersaing secara sehat buat dapetin dia. Gue minta maaf kalo apa yang gue bilang ini bikin lo gak enak, tapi sungguh gue gak bisa nahan perasaan ini lagi" ujar Oniel serius

"Heh, denger! Shani udah jadi pacar gue. PUNYA GUE. Udah gak ada lagi yang namanya persaingan. Lo gak berhak ganggu hubungan gue sama Shani. Gue gak peduli sama perasaan elo, karena pada kenyataannya status Shani adalah CEWE GUE! Jadi, sebelum gue naik darah. Mending lo pergi dari sini!" Ujar Gitara mencak-mencak.

Dia sekarang beneran murka dengan Oniel. Udah susah rebut Shani dari Chiko, masa sekarang mau di rebut orang gila kayak Oniel.

Oniel yang sudah terlanjur nekad kini beralih menatap Shani, dia maju untuk memperpendek jaraknya dengan shani yang sekarang keliatan shock plus masih tercengang itu. Tapi, Gitara keburu maju buat menghalangi Oniel.

"Heh! Jangan harap lo bisa deketin cewe gue!" Ucap Gitara tepat di depan Oniel

"Shan, kamu masih sayang sama aku kan? Jujur Shan" Oniel berbicara ke arah Shani tanpa memperdulikan Gitara.

"Mending lo pergi sekarang juga! Jangan ganggu Shani!" Gitara udah kebawa emosi, dia mulai ngedorong Oniel.

"Shan please.. Bilang, kamu masih cinta kan sama aku Shan?" Ucap Oniel dengan memohon

"Stop Niel. Shani cuman nganggep lo temen. Sekarang cepet lo pergi dari sini seb-"

Omongan Gitara terpotong ketika Oniel memaksa untuk maju, dia memegang tangan Shani yang masih diam.

"Shan,. Tolong jujur sama aku. Kamu masih cint--"

BUGH

Gitara menarik kerah baju Oniel, dia mendorong tubuh Oniel keras banget membuat Oniel terjungkal menabrak pintu.

"Gue gak pernah mau main kasar sama lo. Tapi lo udah keterlaluan banget Niel! Lo mabok apa gimana sih? Shani pacar gue! Please, lo hormatin gue sebagai pacarnya. Shani milih gue, berarti dia emang cinta sama gue. Gue salut lo mau jujur tentang perasaan lo sama Shani. Tapi cukup sampe di sini aja. Shani udah punya gue. Dan lo harus terima itu!" Ucap Gitara dengan nada tinggi

Oniel bangun.

Perasaannya benar-benar hancur sekarang. Dia sudah nekad, mengumpulkan segenap keberaniannya untuk jujur. Dia sudah enggak perduli sama apapun lagi, dia cuma mau mengungkapkan rasa cintanya. Terserah orang mau menganggap dia gak tahu malu, brengsek atau bahkan gak punya otak karena bilang cinta sama orang yang jelas-jelas sudah punya pacar. Dia bener-bener gak peduli.

Tapi, kenapa Shani malah hanya diam saja. Oniel mengira kalau Shani masih punya rasa dengannya. Tapi ternyata dia tidak memberi respon apapun.

Sepertinya Shani sudah tidak cinta lagi sama dia,

Ah, mungkin Oniel terlalu percaya diri.

Hati Shani ternyata sudah jadi milik Gitara.

Oniel membenarkan bajunya, dia tersenyum lemah. Miris dengan dirinya sendiri. Oniel berjalan ke arah luar, pikirannya kosong. Nekad juga percuma ternyata, karena Shani sudah tidak mau sama dia. Semuanya benar-benar sia-sia.

"Oniel"

Suara Shani membuat Oniel terpaksa menoleh.

"Aku...aku juga cinta sama kamu...."

***

Don't be silent reader 😠👌.

SHANIEL'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang